“
loading…
CIA memiliki keterlibatan dalam penggulingan Bashar Al Assad. Foto/X/@beyondmonitor
DAMASKUS – “ Suriah bebas,” tulis Satuan Tugas Darurat Suriah atau Syrian Emergency Task Force (SETF) dalam sebuah unggahan di X, yang sebelumnya bernama Twitter, tak lama setelah sekelompok kelompok pemberontak menyerbu Damaskus dan menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad.
SETF dikenal sebagai kelompok yang memiliki afiliasi dengan CIA. Seperti kebanyakan strategi CIA di berbagai negara, mereka kerap menggunakan lembaga lain untuk beroperasi dan mengordinasi gerakan pemberontakan.
“Misi Tercapai. Satuan Tugas Darurat Suriah dengan bangga mengumumkan bahwa rezim Assad, Rusia, dan Iran telah secara resmi dikalahkan di Suriah oleh rakyat Suriah sendiri dan tanpa dukungan dari luar dari komunitas internasional,” bunyi pernyataan tersebut.
Sebagai tanggapan, seorang pengguna X mengecam SETF, dengan mengatakan bahwa seorang pemimpin al-Qaeda yang memiliki hubungan kuat dengan kelompok teroris Daesh dan badan intelijen Barat “adalah kebebasan yang saya harapkan.”
5 Fakta Keterlibatan CIA dalam Penggulingan Bashar Al Assad
1. SETF Dituduh sebagai Proksi CIA
Melansir Press TV, SETF telah lama menjadi garda terdepan dalam proyek \”perubahan rezim\” Amerika di Suriah, yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), organisasi proksi dari Badan Intelijen Pusat (CIA), badan mata-mata asing dari kompleks industri-militer AS.
Beroperasi dengan kedok \”mengakhiri kekejaman terhadap warga sipil Suriah,\” badan yang difitnah ini telah secara aktif menjalankan agenda \”perubahan rezim\” Washington di Suriah melalui sanksi yang melumpuhkan dan operasi psikologis untuk mempengaruhi opini publik di negara Arab itu agar menentang pemerintah terpilihnya.
Hanya sehari setelah Assad digulingkan dari Damaskus, Direktur Eksekutif SETF Mouaz Moustafa bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan untuk membahas pencapaian \”misi\” Amerika.
Moustafa dilaporkan juga meminta dukungan yang lebih besar dari pemerintah AS sebagai imbalan.
2. Penggulingan Assad Menelan Dana hingga Jutaan Dolar
Dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa SETF telah menerima jutaan dolar selama bertahun-tahun untuk secara agresif memajukan agenda AS dan sekutunya di Suriah, dengan pendanaan yang disalurkan melalui USAID.
“Lihat hibah SETF senilai $153.535 dari USAID, potongan CIA. Hibah tersebut tidak hanya dialokasikan untuk pengiriman bantuan ke kamp Rukhban tetapi juga mencakup \’melaksanakan wawancara informan kunci,\’” tulis jurnalis Amerika Max Blumenthal dalam sebuah posting di X, membagikan gambar salah satu tanda terima tersebut.
3. Tetap Melibatkan Zionis
“SETF telah menjadi yang terdepan dalam melobi AS untuk melancarkan perang di Suriah, mengajak John McCain dalam perjalanannya yang terkenal pada tahun 2013 sebelum ia menyerukan untuk mengebom Damaskus. Setf memainkan peran penting dalam sanksi Caesar, yang telah menjerumuskan warga sipil Suriah ke dalam kemiskinan, dan tetap menjadi pusat dari semua kegiatan perubahan rezim,” tambah Blumenthal.
Pernyataannya muncul sebagai tanggapan terhadap Celine Kasem, seorang karyawan SETF dan salah satu propagandis utamanya yang menentang pemerintah Assad, yang kegiatannya telah terungkap berulang kali dalam beberapa tahun terakhir.
\”