Tiga mayat penambang ditemukan dari sumur tambang di Sulawesi Utara

Sebuah tim pencari dan penyelamat bersama telah mengevakuasi jasad tiga penambang emas tradisional yang terperangkap di sebuah tambang di Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, setelah hujan lebat.

Tim gabungan tersebut, yang terdiri dari anggota kantor SAR Manado, Polisi Dimembe, Koramil Dimembe, pemerintah desa, dan para penambang lokal, bekerja keras untuk mengevakuasi para penambang, kata Kepala Kantor SAR Manado, George M. Randang.

Para penambang terperangkap di dalam tambang yang terendam air, 40 meter di bawah permukaan tanah. Kondisi yang menantang, termasuk poros tambang yang penuh dengan puing, sangat menghambat upaya penyelamatan.

Setelah operasi yang berlangsung lama pada hari Senin, jasad satu penambang berhasil dievakuasi dari poros tambang pada pukul 00:55 WITA, diikuti oleh satu lagi pada pukul 2:22 WITA.

Sebelumnya, tim SAR bersama telah mengevakuasi jasad seorang penambang, Ofke Watulingas, dari poros tambang terdekat pada pukul 1:20 WITA pada hari Minggu.

Ketiga penambang—Taufiq Popalo (26), Edwin Kawengian (38), dan Watulingas (44)—terperangkap setelah hujan deras pada pukul 16.00 pada tanggal 6 Desember 2024, menyebabkan tambang terendam air.

Meskipun upaya rekan-rekan penambang untuk mengeringkan air menggunakan pompa, situasi semakin memburuk dan mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi Dimembe. Polisi kemudian meminta bantuan dari tim SAR.

Tujuan utama tim adalah untuk membersihkan air dari poros tambang untuk memastikan evakuasi yang aman.

MEMBACA  Indonesia akan meningkatkan 66 rumah sakit daerah untuk layanan kesehatan yang berkualitas