WWDC Membosankan. Aku Butuh Peluncuran iPhone 17 Apple untuk Membuat Kejutan

Baru saja aku menyaksikan presentasi utama Apple di WWDC 2025, dan meski Apple begitu menggembar-gemborkan bahasa desain baru “Liquid Glass“, sangat sedikit yang bikin aku bersemangat. Bahkan, ini salah satu presentasi Apple yang paling membosankan dalam 14 tahun karierku sebagai jurnalis teknologi—tanda yang buruk. Yang pasti, Apple benar-benar butuh gebrakan besar dengan peluncuran iPhone 17 bulan September nanti.

Nonton ini: WWDC 2025: Semua yang Diungkap dalam 10 Menit

09:37

Bukan berarti pengumuman hari ini buruk. Sebagian malah kubanggakan. Desain Liquid Glass emang mirip vibes Windows Vista, tapi segar juga lihat iOS dapat penyegaran setelah sekian lama terasa basi. Tapi, ini bukan terobosan, apalagi mengubah cara kita berinteraksi dengan ponsel.

Beberapa fitur baru seperti alat penyaring panggilan atau fungsi pencarian screenshot pakai Apple Visual Intelligence emang bagus, tapi ya mirip banget sama fitur Android dan Circle to Search. Susah banget antusias. Begitu juga ikon mengkilap di TVOS atau pointer baru di iPadOS. Craig Federighi pun kayak sadar mereka gak punya sesuatu yang wow: “Pointer lebih tajam? Siapa yang nyangka!” candanya.

Makasih Apple udah bikin ikon aplikasi transparan, tapi emangnya bisa ngapain?

Apple

Oke, aku suka fitur jendela di iPadOS. Tapi itu salah satu hal yang bener-bener menarik perhatianku. Waktu Apple bahas aplikasi Games baru, sempet semangat mikir ada game baru berkat platform atau teknologi grafis Metal. Eh taunya cuma tempat lihat koleksi game dan skor teman. Kacau.

Rasanya kecewa banget sama kurangnya kejutan, jadi cuma bisa berharap ke iPhone 17 di September nanti. Apple butuh sesuatu yang bombastis. Bukan cuma buatku, tapi untuk Apple sendiri.

MEMBACA  13 momen internet yang berusia 10 tahun pada tahun 2024, dari '1989' Taylor Swift hingga 'Five Nights at Freddy's'

Galaxy S25 Edge vs sepotong pizza tipis. Giliranmu, Apple.

Jesse Orrall/CNET

iPhone 16 emang bagus, tapi fitur terbesarnya cuma tombol kamera yang rasanya… aneh. Tahun lalu ada Apple Intelligence yang ternyata mengecewakan, dengan Federighi bilang update-nya baru dibahas “tahun depan”. Intinya, Apple butuh kemenangan.

iPhone 17 bisa jadi solusinya. Kabarnya bakal punya kamera lebih canggih dengan fitur video untuk kreator, plus kemungkinan iPhone Air lebih tipis buat saingi Galaxy S25 Edge. Apa tahun ini ada iPhone lipat? Kayanya enggak, tapi pasti lebih seru buat dibahas.

Mungkin aku terlalu keras, atau udah jenuh setelah 14 tahun meliput acara Apple. Bisa juga gara-gara presentasinya jam 6 malam waktu Inggris, bikin makan malam molor. Atau jangan-jangan Apple emang kurang inovasi tahun ini—style doang, kurang isi.