Waze vs. Google Maps: Aplikasi Navigasi Mana yang Terbaik?

Waze jelas punya kepribadian unik, berkat desainnya yang warna-warni dan kartun dengan ikon besar serta notifikasi yang mencolok. Aplikasi ini juga punya sisi menyenangkan dalam hal kustomisasi. Kamu bisa streaming musik langsung lewat pemutar audio bawaan (Spotify, mungkin?), pilih suara “pendamping” seperti Master Chief dari Halo atau komedian Nate Bargatze, bahkan atur mood setelah menempuh lebih dari 160 kilometer.

Google Maps mungkin tidak seekstrim Waze, tapi fiturnya sangat lengkap. Sangat cocok buat eksplorasi lingkungan, cari info bisnis, atau temukan restoran, taman, dan toko. Kamu bahkan bisa masuk ke Street View untuk melihat lokasi sebelum berangkat. Ada banyak lapisan dan detail—seperti mode satelit, topografi, kualitas udara, zona kebakaran, hingga bangunan 3D. Mungkin agak ribet kalau cuma buat navigasi, tapi seru juga kalau dijelajahi lebih dalam.

Baca juga: Cara mengaburkan rumahmu di Google Street View (dan 4 alasan orang melakukannya)

Waze punya info dasar seperti alamat dan jam operasional bisnis, tapi bagaimana dengan review restoran atau foto? Tidak terlalu. Google Maps jauh lebih unggul di bagian ini—lengkap dengan ulasan, foto, jam sibuk, menu, dan lainnya.

Ini memang tergantung preferensi pribadi. Kalau suka fitur unik dan desain playful, Waze pilihan tepat. Tapi karena aku kurang suka hal-hal gimmick dan lebih suka antarmuka yang kaya fitur dengan opsi eksplorasi yang bantu navigasi, aku lebih memilih Google Maps.

MEMBACA  KPU Memastikan Patuh terhadap Putusan MK yang Menghapus Ambang Batas Pencalonan Presiden