Lihatlah, partikel-partikel angin surya yang mengalir dari Matahari kita, terjebak dalam rekaman baru dari Orbiter Solar ESA/NASA.
Video tersebut diambil oleh instrumen Metis orbiter, sebuah koronagraf yang memblokir cahaya langsung dari Matahari untuk melihat fenomena yang lebih samar di atmosfer luar atau korona. Penelitian baru yang menggambarkan observasi tersebut dipublikasikan hari ini di The Astrophysical Journal.
“Dalam makalah ini, kami menyajikan observasi oleh Metis selama lintasan perihelion dari struktur radial heliks yang mencolok yang membentang dari 1,5 hingga 3 [radius surya] dan berlangsung lebih dari 3 jam,” tulis tim. “Menurut pengetahuan kami, observasi ini unik, karena mereka tampaknya menunjukkan secara langsung aliran keluar Alfvénik angin surya ke heliosfera.”
Radius surya adalah 432.690 mil (696.347 kilometer), jadi struktur yang dijelaskan oleh tim meluas sampai 1.298.070 mil (2.089.041 kilometer)—itu adalah struktur yang cukup besar!
Video itu diambil oleh Metis pada 12 Oktober 2022. Metis adalah satu-satunya instrumen yang mampu melihat fitur-fitur halus dari angin surya, menurut rilis ESA. Orbiter Solar secara teratur menangkap keunikan fisika ekstrem Matahari; bulan lalu saja, wahana antariksa menyaksikan (dan merekam) jet-jet kecil yang dihasilkan di dekat Kutub Selatan Matahari.
Angin surya terus-menerus menghantam Bumi, dengan partikel kadang-kadang memulai aurora di langit planet kita. Tetapi kemampuan unik Metis memungkinkan para peneliti untuk mempelajari angin surya dari sumbernya, memberikan cahaya bukan hanya pada angin tetapi juga pada korona dalam Matahari, yang menghasilkan partikel.
Rencana saat ini adalah untuk menjaga Orbiter Solar beroperasi hingga 2026, meskipun misi tersebut bisa diperpanjang hingga 2030. Hampir pasti kita akan memiliki lebih banyak pandangan yang sangat intim ke bintang tuan rumah kita sebelum saat itu.