Sebuah fitur baru di X mengungkapkan bahwa sejumlah akun MAGA besar di platform tersebut ternyata dioperasikan oleh orang-orang yang berada di luar negeri. Dalam beberapa hari sejak akun-akun ini terbongkar, Presiden Donald Trump terus mem-boost beberapa di antaranya.
Banyak dari akun-akun ini, yang memiliki pengikut banyak dan mengklaim sebagai kaum konservatif dari Texas atau akun “America First” yang “mempromosikan kebaikan melawan kejahatan,” nyatanya dijalankan dari berbagai tempat mulai dari Chili dan Nigeria hingga Rusia dan seantero Eropa Timur.
Akun-akun ini kebanyakan memposting tentang isu-isu yang memecah belah, termasuk imigrasi, gender, dan Israel. Dalam satu contoh, sebuah akun terverifikasi bernama MAGA NATION dengan hampir 400.000 pengikut dan bendera Amerika di nama layarnya, ternyata dioperasikan dari sebuah negara non-UE di Eropa Timur. Banyak dari akun-akun ini menampilkan nama-nama anggota keluarga Trump, termasuk sebuah akun berita Ivanka Trump dengan lebih dari 1 juta pengikut yang berbasis di Nigeria. Akun tersebut kini telah ditangguhkan.
Pada hari Sabtu, Trump membagikan di Truth Social sebuah tangkapan layar postingan X dari akun bernama “Fan Trump Army.” Akun ini memiliki lebih dari 500.000 pengikut dan menampilkan gambar Trump sebagai foto profil. Menurut fitur lokasi baru X, operator akun tersebut ternyata berdomisili di India. Akun ini diikuti oleh beberapa orang yang dihukum karena terlibat dalam serangan ke Capitol pada 6 Januari 2021, serta mantan penasihat keamanan nasional yang tercemar, Michael Flynn.
Dalam hari-hari terakhir, pemegang akun mengubah biografi mereka menjadi: “Seorang India yang mencintai Amerika, Presiden Trump, Musk!” Namun, versi sebelumnya dari bio akun tersebut sama sekali tidak menyebutkan bahwa akun ini dijalankan oleh seseorang dari India.
Pada hari Minggu, Trump kembali membagikan tangkapan layar lain dari sebuah postingan X di Truth Social, kali ini dari akun X terverifikasi dengan nama layar: “Commentary Donald J. Trump.”
“Apakah Anda mendukung gagasan untuk melarang warga negara kelahiran asing mencalonkan diri di pemilu? Ya atau Tidak,” bunyi tangkapan layar tersebut. Postingan itu juga menampilkan gambar Perwakilan Ilhan Omar bersama Omar Fateh, seorang anggota legislatif Somalia-Amerika di Minnesota yang gagal mencalonkan diri sebagai walikota Minneapolis awal bulan ini. Akun tersebut memiliki gambar presiden sebagai foto profil dengan latar belakang gambar elang botak di depan bendera Amerika. Menurut fitur baru X, akun tersebut tampaknya dijalankan dari suatu tempat di Afrika. (Dalam beberapa kasus, X tidak menentukan negaranya, hanya benua atau wilayahnya.)
Dalam tanggapan terhadap postingan Trump, banyak yang menyerukan pelarangan warga negara kelahiran asing memegang jabatan politik, dengan beberapa poster bahkan menyerukan agar Omar dan Fateh dideportasi.