MSI telah lama menjadi produsen PC dan laptop yang tidak begitu dikenal, dengan sejumlah produk yang berhasil maupun yang kurang berhasil dalam portofolionya. Ketika kita memasuki era “laptop AI”, langkah pertama MSI dalam kategori baru tersebut berhasil dengan baik, dengan Prestige 13 AI Evo nya berhasil mencapai keseimbangan yang efektif di antara harga, performa, dan portabilitas.
Seperti namanya, Prestige 13 adalah laptop ultraportabel berlayar 13,3 inci, dengan layar OLED 2.880 x 1.800 piksel (tanpa layar sentuh). Di dalamnya terdapat prosesor Intel Core Ultra 5 125H dengan RAM 16 GB dan SSD 512 GB. Tidak ada yang istimewa, namun cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Tersedia juga versi dengan Core Ultra 7 dengan RAM dan penyimpanan dua kali lipat dengan harga tidak terlalu berbeda.
Bagi yang tidak mengikuti perkembangan dunia mikrocip dengan seksama, seri Core Ultra dari Intel memiliki unit pemrosesan neural baru yang dirancang khusus untuk meningkatkan operasi kecerdasan buatan. Penunjukan “Evo” diberikan kepada perangkat oleh Intel untuk desain laptop yang “lolos uji ketat seputar performa, daya tahan baterai, konektivitas, kualitas audio dan visual, ukuran, bobot, dan lainnya.”
Dengan pengantar tersebut, saya akan memulai di mana laptop ini mencapai performa tertinggi: performa. Prestige memang memenuhi namanya dalam aplikasi umum dan tes terkait kecerdasan buatan. Mesin Windows ultraringan dari MSI ini berhasil mengungguli performa Lenovo X1 Carbon yang lebih canggih, yang dilengkapi dengan prosesor Core Ultra yang lebih cepat. MSI unggul dalam uji aplikasi umum sebesar 3 hingga 47 persen, tergantung pada tes yang dilakukan, dan perbedaannya terasa dalam penggunaan sehari-hari, di mana Prestige terasa sangat cepat dalam memuat aplikasi, menghitung ulang spreadsheet, dan sebagainya. Namun, gambar tidak begitu cerah dalam kemampuan grafisnya, karena CPU kelas rendah dan kurangnya memori menekan frame rate pada tugas video secara signifikan – meskipun Prestige tampil cukup baik dalam tes render foto.
Dengan berat 2,1 pound dan ketebalan 18 mm, laptop ini sangat portabel dalam kategori 13,3 inci, meskipun unit 13,0 inci yang lebih kecil dapat lebih ringan beberapa ons. Tersedia dalam warna putih atau hitam, rangka magnesium-aluminium tidak terasa kokoh seperti yang saya rasakan belakangan ini, namun sekaligus juga tidak terkesan rapuh.