Tampilan Mini LED adalah perbedaan utama antara model Strix Scar 18 tahun lalu. Keduanya dapat ditingkatkan ke RTX 4090, dan keduanya dilengkapi dengan 32 GB RAM DDR5 (meskipun model 2024 sedikit lebih cepat). Model 2024 memiliki prosesor Intel Core i9-14900HX generasi ke-14 yang sedikit lebih baru. Berdasarkan spesifikasi saja, saya mungkin tertarik untuk mencari model tahun lalu yang sedang dijual, tetapi tampilan Mini LED dengan local dimming adalah upgrade yang sangat bagus sehingga membuat mesin yang lebih baru menonjol.
Mesin Powerhouse
Sulit untuk menemukan laptop gaming yang lebih canggih, dan ROG Strix Scar 18 berperforma sesuai dengan kekuatan yang dimilikinya. Intel Core i9-14900HX merupakan salah satu prosesor laptop terbaik untuk gaming dalam hal kekuatan mentah, dan GPU laptop Nvidia RTX 4090 adalah kekuatan besar.
Di Starfield, saya secara konsisten mencapai 60 fps bahkan di area berkepadatan tinggi, seperti New Atlantis, dan sering berada di sekitar 80 hingga 90 fps di area yang kurang menuntut. Cyberpunk 2077 mencapai 90 fps yang lebih mengesankan selama pertempuran. Overwatch 2—sebuah game tembak-menembak online berbasis tim yang dirancang untuk lebih sedikit tuntutan grafis—tetap berada di sekitar 240 fps bahkan dalam pertempuran tim yang liar dan kacau.
Semua itu terjadi saat laptop terhubung ke charger. Kekuatan mentah bukan hanya sekadar metafora; semakin keras Anda mendorong GPU, semakin banyak listrik yang dibutuhkan, dan semakin banyak panas yang dihasilkan. Bahkan saat memulai game seperti Starfield atau Cyberpunk 2077, kipas laptop terdengar berputar hidup. Jika saya meletakkan mesin itu di pangkuan, itu langsung terasa hangat—tapi belum sampai panas—ketika disentuh. Saya menyarankan untuk menggunakan meja pangkuan dengan permukaan keras untuk menjaga laptop terpisah dari kaki Anda, dan untuk menjaga aliran udara.
Namun, ketika tidak terhubung ke charger, kinerja (wajar) menurun. Starfield dan Cyberpunk mendekati 60 hingga 90 fps, yang masih lebih dari cukup untuk dimainkan. Namun, game yang menuntut frame rate tinggi untuk permainan kompetitif, seperti Overwatch 2, sedikit lebih menantang. Saya menurunkan frame rate sejauh yang saya bisa, hingga 60 fps dan pada resolusi 1.920 x 1.080, yang seharusnya lebih dari cukup untuk sebagian besar game lain. Namun, itu terlalu berpotongan untuk saya memainkan hero biasa saya, dan saya hanya bisa melalui dua atau tiga game sebelum baterainya rendah sehingga saya tidak yakin bisa melalui pertandingan lain.
Hal ini merupakan hal yang biasa bagi laptop gaming dengan kekuatan sebesar ini. Asus mencantumkan masa pakai baterai ROG Strix Scar 18 sekitar 5,6 jam untuk pekerjaan normal, dan game menggunakan lebih banyak daya daripada Slack dan Excel. Dipadukan dengan seberapa kuatnya prosesor dan GPU itu, Anda sebaiknya benar-benar berharap untuk bermain game berat hanya saat dekat dengan stopkontak. Jika Anda ingin bermain game ringan seperti Stardew Valley, mesin ini terlalu berlebihan dan Anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan beberapa ribu dolar lebih sedikit.
LED Berlebihan
Ada beberapa masalah kecil yang harus saya selesaikan. Asus masih belum melepaskan Estetika Gamer Keren, dan itu terlihat dengan jumlah LED RGB yang berlebihan. Ada LED biasa di setiap tombol pada keyboard, yang baik—ditambah dengan strip LED yang melingkari tepi depan laptop, strip kedua di belakang tepat di belakang engsel layar, dan pencahayaan LED di dalam logo di bagian belakang layar. Saat terhubung dan diisi daya tetapi tidak digunakan, LED bergerak dengan gerakan merah setiap beberapa detik. Itu mengganggu dan menjengkelkan.
Microsoft juga telah membuat sedikit lebih menjengkelkan untuk mencari tahu cara mematikan efek pencahayaan (untuk saat ini). Biasanya, mengendalikan LED bawaan berarti bermain-main dengan aplikasi pengontrol LED RGB milik setiap perusahaan. Baru-baru ini, Microsoft menambahkan alat langsung ke Windows untuk mengontrol pencahayaan, membuat segalanya lebih sederhana bagi konsumen dan produsen. Saat produsen menambahkan lebih banyak dukungan untuk fitur Pencahayaan Dinamis yang baru, fitur-fitur tersebut seharusnya membantu membuat segalanya sedikit lebih koheren.
Namun, sampai hal itu terjadi, hal-hal menjadi sedikit lebih buruk. Di aplikasi Asus Armoury Crate, ada tab untuk Aura Sync (sistem pengontrol pencahayaan propietari Asus), dengan tautan yang mengarahkan Anda ke aplikasi Pengaturan Windows. Tetapi beberapa fungsi, seperti LED mode tidur, masih dikendalikan oleh aplikasi Armoury Crate di bawah bagian yang berbeda. Butuh waktu untuk menemukan pengaturan yang tepat dan membuat segalanya berfungsi sesuai keinginan saya.
Asus Strix Scar 18 adalah laptop gaming luar biasa yang mengemas sejumlah besar kekuatan mentah dengan harga dan kerangka yang sesuai. Jika Anda sudah memiliki laptop gaming dengan spesifikasi lebih baik dari RTX 2080 (atau setara), Anda tidak perlu meng-upgrade ke ini kecuali Anda telah mulai bermain game yang jauh lebih menuntut. Namun, jika Anda mencari laptop gaming yang akan bertahan selama beberapa tahun tanpa terasa usang—dengan layar yang begitu hidup sehingga menyaingi sebagian besar TV, ditambah dengan banyak port untuk terhubung ke hardware eksternal—ROG Strix Scar 18 sangat layak.