Harga BBM Bisa Naik Akibat Konflik AS-Iran
Presiden Donald Trump mengirim pesan dalam huruf kapital tentang harga minyak pada Senin, kurang dari sehari setelah pasukan AS dan Israel menyerang tiga situs nuklir Iran. "SEMUA ORANG, JAGA HARGA MINYAK TETAP RENDAH. AKU MEMANTAU!" tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social. "GALI, GALI, GALI!!! Dan maksudku SEKARANG!!!"
Serangan tersebut sempat mendorong harga minyak Brent, patokan global, melampaui $81 per barel. Namun, harga kembali turun ke kisaran $70-an setelah Iran membalas AS dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar—respons yang relatif terbatas.
Apa Dampaknya Bagi Pengendara?
Minyak mentah menyumbang lebih dari separuh biaya BBM di SPBU, dan analis memperkirakan setiap kenaikan $10 pada harga minyak biasanya menaikkan harga rata-rata BBM AS sebesar 20-25 sen per galon.
Per 23 Juni, AAA mencatat rata-rata nasional harga bensin reguler di $3,22 per galon, sedangkan solar $3,68. Seminggu sebelumnya, harga bensin $3,14, artinya ketegangan telah menambah 8 sen. Warga California membayar termahal ($4,66), sementara pengemudi Texas menikmati harga terendah ($2,85).
CNET akan memantau pergerakan harga harian AAA dan indikator pasar selama ketegangan dengan Iran mengancam biaya bahan bakar.
Jika Tehran benar-benar menutup Selat Hormuz (lebar 21 mil yang mengangkut 20% minyak dunia), Goldman Sachs memperingatkan harga Brent bisa melonjak di atas $110—level yang dapat mendorong harga BBM AS rata-rata melebihi $4.
Lonjakan harga minyak hari Senin mereda setelah rudal Iran ke pangkalan AS di Al Udeid, Qatar, dihancurkan tanpa merusak infrastruktur energi. Trader yakin Tehran takkan membahayakan pendapatan ekspornya, setidaknya untuk saat ini.
Namun, jika ada kapal tanker diserang atau Selat Hormuz terblokir sebagian, pasokan bisa langsung menyusut. Sejauh ini, aliansi OPEC-plus belum menggelar pertemuan darurat. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kelompok tak perlu bertindak sekarang, sementara menteri energi Arab Saudi mengatakan mereka akan menunggu perkembangan pasar.
Pemerintah AS bisa membuka Cadangan Minyak Strategis jika Iran mengganggu arus minyak, tapi belum ada langkah konkret diambil.
(typo: "mengangkut" seharusnya "mengangkut")