Amerika adalah tempat yang korup, dan korupsi tersebut seringkali berdampak buruk bagi konsumen Amerika. Kadang hasil buruk itu muncul dalam bentuk produk murah dan tidak efektif. Di lain waktu, bisa berujung pada masalah serius seperti bahan kimia penyebab kanker dalam makanan. Bahkan, disfungsi korporat pernah memicu kecelakaan pesawat.
Alih-alih mengakui fakta nyata—bahwa Amerika dikendalikan oleh perusahaan serakah yang lebih mementingkan keuntungan besar daripada keselamatan dan kualitas hidup warganya—kelompok sayap kanan justru tahun-tahun terakhir ini berargumen bahwa kegagalan korporat terjadi karena komitmen perusahaan terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (DEI).
Contohnya: Awal tahun ini, ketika helikopter bertabrakan dengan pesawat di Washington D.C., Presiden Trump menyatakan hal itu terjadi karena pilot helikopternya seorang wanita. Kini, Gedung Putih semakin getol menyerang DEI. Dengan menggelontorkan $2 juta uang pajak, Trump menyewa mantan pengacara Elon Musk, Alex Spiro, untuk menyelidiki apakah DEI menyebabkan kecelakaan pesawat. Menurut sumber yang berbicara ke The Atlantic, jawabannya tidak.
Investigasi Spiro—yang bekerja di firma elite Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan—diprediksi segera selesai. Tapi, bertolak belakang dari harapan Trump, temuan investigasi tidak akan menyalahkan program DEI untuk rentetan bencana penerbangan tahun ini, termasuk kecelakaan di Bandara Reagan yang menewaskan 67 orang.
Faktanya, laporan itu—yang menyebut $2 juta akan dipakai untuk wawancara 15 "pemangku kepentingan" dan analisis hukum—telah dikritik oleh pengatur lalu lintas udara. Salah satunya menyebut investigasi ini "pemborosan uang" yang lebih baik digunakan untuk kenaikan gaji pengatur lalu lintas.
Ya, mari masukkan ini ke dalam kategori: Lagi-Lagi Pemborosan Uang Pajak yang Sangat Bodoh oleh Pemerintahan Trump. Tentu, ini sudah biasa. Belakangan, Gedung Putih berusaha menghapus program dan istilah DEI di pemerintahan, termasuk di Federal Aviation Administration. Di saat bersamaan, mereka juga melakukan pemotongan anggaran mengkhawatirkan di lembaga pengawas penerbangan.
Banyak yang berspekulasi (termasuk serikat pekerja) bahwa pemotongan anggaran itu lebih berdampak buruk pada keselamatan penerbangan daripada program DEI mana pun. Gizmodo telah menghubungi pemerintahan Trump untuk klarifikasi lebih lanjut.