Teman-Teman Saya Selalu Bertanya MacBook Mana yang Harus Dibeli. Inilah Jawaban Saya

Kita semua punya teman yang jago teknologi dan selalu jadi tempat bertanya, terutama jelang acara diskon besar seperti Amazon Prime Day. Nah, itu aku. Aku orangnya.

Begitu orang tahu pekerjaanku, semua jadi heboh. Aku mereview laptop untuk kerja, dan hampir semua orang butuh laptop. Kalau bingung mau mulai dari mana, begini caraku membimbing mereka dalam proses memilih MacBook Apple yang tepat—di mana aku sarankan untuk memulai.

Mulai dari MacBook Air

Mungkin kamu pikir memilih laptop sebatas MacBook sudah mempermudah, tapi sekarang, memilih laptop Apple nggak sesimpel dulu. Ada MacBook Air dua ukuran, MacBook Pro dua ukuran, dan segala konfigurasi chip, dari M4 sampai M4 Max. Itu belum termasuk model lama yang membanjiri hasil pencarian di toko online.

Makanya aku suka sederhana aja. Kalau ada yang nanya MacBook mana yang harus dibeli, aku sarankan mulai dari MacBook Air 13-inch M4. Ini laptop yang cocok buat kebanyakan orang, makanya dia ada di puncak panduan Laptop Terbaik dan MacBook Terbaik kami. Harganya $999, tapi hampir selalu diskon jadi $899, dan saat artikel ini ditulis, harganya turun jadi $849. Meski penyimpanannya nggak besar (cuma 256 GB), RAM-nya udah 16 GB (atau unified memory, menurut istilah Apple).

Apple

MacBook Air (15-inch, 2025)

Apple

MacBook Air (13-inch, 2025)

Dari situ, aku minta alasan kenapa mereka butuh yang lebih besar atau lebih kuat. Aku nggak mau temen atau keluargaku keluar uang lebih dari yang diperlukan, dan aku tahu beberapa orang bakal merasa perlu upgrade ke MacBook Pro, meski cuma model M4 standar.

Jujur aja, kamu mungkin nggak butuh performa ekstra dari chip M4 Pro atau M4 Max. Kecuali kamu edit video, produksi musik, atau fotografer profesional, nggak worth it keluar uang ratusan (atau ribuan) dolar lebih cuma biar render video lebih cepet. MacBook Air M4 itu jauh lebih mumpuni dari yang orang kira. Upgrade ke M4 Pro atau M4 Max terutama buat performa grafis dan CPU multicore, tapi itu cuma benar-benar berguna buat para profesional kreatif.

MEMBACA  Hari Prime Amazon 2025 Kembali di Juli: Informasi yang Perlu Diketahui (dan Diskon Awal yang Bisa Dinikmati)

Alasan untuk Upgrade

Sebagian masalahnya kita masih mikir kayak di tahun 2015. Sepuluh taun lalu, bukan cuma soal tugas tertentu lebih cepat di MacBook Pro 16-inch; MacBook Air lama bahkan nggak bisa ngerjain itu sama sekali. Kalau kamu musisi amatir, seniman, atau programmer, kamu terpaksa nabung buat MacBook Pro atau nunda hobi itu dulu. Apple Silicon ubah segalanya, dan generasi demi generasi, chip seri M makin powerful. Sekarang, M4 aja udah sangat mumpuni, bahkan di body MacBook Air yang tanpa kipas.

Foto: Brenda Stolyar