Kalau anak-anak berbohong tentang usia mereka, YouTube akan mengetahuinya. Atau setidaknya bakal berusaha semaksimal mungkin untuk mencari tahu. Layanan streaming ini mengumumkan pada Selasa bahwa mereka akan meluncurkan teknologi estimasi umur yang akan memakai berbagai data untuk menentukan apakah seseorang di bawah 18 tahun, lalu menggunakan sinyal tersebut “untuk menyediakan pengalaman dan perlindungan sesuai usia.”
Intinya—asumsiin berfungsi dengan benar—anak-anak tidak akan bisa mengakses konten yang dibatasi usia menurut YouTube.
Google, perusahaan induk YouTube, mengumumkan pada Februari bahwa mereka bakal mulai menggunakan teknologi semacam ini, yang mengandalkan AI, untuk menentukan usia pengguna.
YouTube mengatakan akan uji coba teknologi machine-learning pada sejumlah kecil pengguna di AS buat memperkirakan usia mereka. Beberapa sinyal yang akan diperiksa termasuk “jenis video yang dicari pengguna, kategori video yang ditonton, atau lama akun tersebut ada.” Setelah memastikan verifikasi usia berjalan sesuai rencana, YouTube akan meluncurkannya lebih luas.
Donna Rice Hughes, presiden dan CEO organisasi keamanan online anak-anak Enough is Enough, menyambut baik langkah YouTube terkait verifikasi usia.
“Sebagai seorang veteran yang bekerja di bidang keamanan internet lebih dari tiga dekade, saya selalu senang melihat perusahaan teknologi besar proaktif dalam melindungi pemuda di dunia maya,” kata Hughes kepada CNET. “Sejak munculnya media sosial, yang awalnya batas usia 18 tahun ke atas lalu turun jadi 13+ tanpa teknologi verifikasi usia sama sekali, anak-anak terbiasa berbohong tentang usia mereka untuk bisa masuk ke platform ini, termasuk YouTube.”
Hughes bilang YouTube bisa lebih jauh lagi: “Saya juga mendorong YouTube untuk mengaktifkan pengaturan keamanan default guna memblokir video dan iklan eksplisit serta konten berbahaya lainnya bagi semua pengguna di bawah 18 tahun.”
Langkah verifikasi usia YouTube adalah bagian dari tren verifikasi usia yang semakin gencar, didorong oleh AS dan pemerintah lain yang berusaha mencegah anak-anak mengakses konten yang dianggap berbahaya, tidak sehat, dan tidak sesuai usia mereka.
Apa yang terjadi kalau YouTube menetapkan seseorang di bawah 18 tahun?
Kalau sistem estimasi usia YouTube menentukan seseorang di bawah 18, maka YouTube akan:
- Menonaktifkan iklan yang dipersonalisasi.
- Mengaktifkan alat kesejahteraan digital.
- Menambahkan pengaman di rekomendasi, termasuk membatasi penayangan berulang konten tertentu.
Orang dewasa yang salah terdeteksi sebagai anak-anak bisa verifikasi bahwa mereka berusia 18 tahun ke atas dengan kartu kredit atau identitas pemerintah.
Hughes dari Enough is Enough menyatakan bahwa langkah tegas diperlukan untuk melindungi anak-anak dalam penggunaan YouTube dan lainnya secara online.
“Di EIE, kami mendorong pengaktifan pengaturan keamanan default—termasuk filter, pemantauan, dan kontrol batas waktu—di semua perangkat dan platform berbasis internet,” kata Hughes ke CNET. “Langkah sederhana ini dari perusahaan teknologi besar akan sangat memberdayakan orang tua, yang sekarang harus melakukannya sendiri di setiap perangkat dan platform media sosial—hal yang sangat melelahkan.”