Meskipun banyak bukti menunjukkan sebaliknya, tak sedikit orang yang masih meyakini bahwa cryptocurrency memberikan dampak positif bagi dunia. Industri aset digital ini memang terus berkembang di berbagai belahan dunia. Kini, bahkan penduduk Uni Emirat Arab bisa mendaftar untuk menambang Bitcoin melalui penyedia telekomunikasi mereka.
Media berita The National melaporkan bahwa operator telekomunikasi asal Dubai, du, meluncurkan Cloud Miner, sebuah layanan penambangan kripto bagi pelanggannya. Layanan baru ini juga diumumkan di halaman Instagram du.
Jasim Al Awadi, pejabat kepala teknologi informasi dan komunikasi perusahaan tersebut, mengatakan kepada media bahwa dalam tahun-tahun mendatang, ia memperkirakan “akan lebih banyak orang yang mengadopsinya karena kami berencana untuk memperluas kemampuan layanan penambangan kripto ke depannya.” Ia menambahkan, “Apapun evolusi teknologi yang akan datang… kami selalu mengembangkan layanan kami agar sesuai dengan kebutuhan klien.”
Layanan penambangan kripto du akan tersedia bagi pelanggan melalui lelang online yang berlangsung antara tanggal 3 hingga 9 November, tulis The National. Dari informasi yang tersedia, belum jelas berapa biaya langganan ini. The National lebih lanjut memaparkan penawaran du sebagai berikut:
Pada fase pertama Cloud Miner, du akan menjadi tuan rumah penawaran untuk kontrak dengan periode mengikat 24 bulan. Jumlah kontrak akan diperluas pada fase kedua, kata Al Awadi. Pengguna pada akhirnya juga akan mendapatkan akses ke kalkulator yang menunjukkan berapa banyak Bitcoin yang akan mereka terima di akhir setiap bulan beserta nilainya, tambahnya. Setiap kontrak akan memberikan kapasitas 250 terahash per detik setiap bulan, yang pada akhirnya akan dikonversi menjadi Bitcoin yang langsung terhubung ke dompet kripto mereka, ujarnya.
Gizmodo menghubungi du untuk informasi lebih lanjut. Antara ledakan industri AI, kripto, dan kehidupan terhubung digital kita, jelas kita hidup di era yang sangat boros energi. Para kritikus sering menuduh penambangan kripto merusak lingkungan. Meskipun penambangan kripto mungkin tidak mewakili bagian besar dari total penggunaan listrik Amerika (satu studi mengklaim angkanya antara 0,6 hingga 2,3 persen dari total konsumsi listrik domestik), hal itu tentu bisa dikualifikasikan sebagai salah satu pemborosan energi yang paling tidak berguna. Yang bisa kukatakan adalah, kuharap operator telekomunikasi AS tidak ikut-ikutan punya ide serupa.