Jakarta (ANTARA) – Kementerian Sosial Indonesia dan Perpustakaan Nasional akan bekerja sama membangun perpustakaan modern di Sekolah Rakyat untuk memperkuat literasi dan meningkatkan mutu pembelajaran.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan di Jakarta pada Selasa bahwa kolaborasi ini bertujuan menyediakan fasilitas belajar yang inklusif dan berkelanjutan bagi anak-anak di Sekolah Rakyat.
"Kami bersama Perpustakaan Nasional akan menyediakan perpustakaan modern yang didukung teknologi dan infrastruktur mutakhir," ujarnya.
Dalam rencana ini, kementerian akan mengembangkan fasilitas dan infrastruktur fisik, sementara Perpustakaan Nasional akan mengelola penyediaan buku serta menerapkan sistem tata kelola berbasis digital agar perpustakaan dapat diakses masyarakat sekitar.
Yusuf berharap setiap perpustakaan dapat menjadi pusat pembelajaran dan mempromosikan budaya baca di kalangan keluarga penerima manfaat program sosial.
"Ke depannya, setiap Sekolah Rakyat akan punya perpustakaan yang didukung Perpustakaan Nasional. Kami akan mulai di beberapa lokasi dulu dan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya," kata dia.
Sekolah Rakyat adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Kemensos melengkapi semua Sekolah Rakyat dengan fasilitas teknologi, termasuk papan digital interaktif dan laptop yang terhubung internet.
Menurut data kementerian, 166 Sekolah Rakyat percontohan akan dibangun tahun ini, melayani hampir 16.000 siswa dengan dukungan 2.400 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA.
Hingga Juli, 100 sekolah percontohan telah beroperasi, melayani 9.755 siswa dengan dukungan 1.554 guru, tenaga pendidikan, dan pengasuh asrama.
Berita terkait: Pemerintah persiapkan siswa Sekolah Rakyat untuk kerja ke luar negeri
Berita terkait: Indonesia percepat pengurangan kemiskinan dengan 500 Sekolah Rakyat baru
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025