Prototipe tahap atas SpaceX, yang diberi nama Ship 36, meledak di tenggara Texas tepat sebelum tengah malam waktu setempat pada 18 Juni selama persiapan rutin untuk uji terbang mendatang.
SpaceX sedang mempersiapkan uji terintegrasi penuh berikutnya untuk Starship, yang disebut Flight 10. Beberapa uji coba terakhir tidak berjalan mulus, tetapi prototipe ini bahkan tak sempat meninggalkan tanah. Ledakan—seperti yang tampak dalam rekaman spektakuler dari NASASpaceFlight.com—terjadi di fasilitas Massey milik SpaceX, sebuah lokasi uji yang terletak beberapa mil dari tempat peluncuran di Starbase, Texas.
Tahap atas Starship setinggi 171 kaki (52 meter) “mengalami anomali besar saat berada di landasan uji di Starbase,” kata SpaceX dalam pernyataan di X. “Area aman di sekitar lokasi tetap dijaga selama operasi dan semua personel dalam keadaan selamat serta terdata.” Tim Starbase berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangani dampak kejadian ini, tambah SpaceX, sambil menekankan bahwa meskipun tidak ada ancaman bagi komunitas sekitar, publik disarankan menjauhi area tersebut sementara tindakan keamanan dilakukan.
CEO SpaceX, Elon Musk, memberi komentar beberapa jam setelah kejadian di X, menyebut insiden ini sebagai “hanya goresan kecil.” Pagi ini, ia menjelaskan lebih lanjut bahwa data awal “mengindikasikan COPV nitrogen [composite overwrapped pressure vessel] di ruang muatan gagal di bawah tekanan ujinya,” dan jika benar, ini adalah “kali pertama untuk desain ini.” COPV adalah tangki ringan yang terbuat dari serat komposit yang membungkus lapisan tipis untuk menyimpan fluida bertekanan tinggi, menurut NASA. Belum ada detail lebih lanjut, tetapi seperti dikabarkan SpaceNews Starship sedang dipersiapkan untuk uji statis, dan ledakan terjadi sebelum roket sempat menyalakan mesin Raptornya.
Sebuah pemberitahuan dari Federal Aviation Administration pada 18 Juni menunjuk tanggal 29 Juni sebagai kemungkinan hari peluncuran Flight 10, tetapi tampaknya mustahil sekarang. SpaceX sedang mengalami kemunduran, dengan insiden ini menambah daftar kegagalan terakhir. Flight 7 pada Januari 2024 mengalami kebocoran propelan dan api akibat getaran tak terduga di sistem propulsi. Pada Maret, Flight 8 terpotong karena kegagalan hardware di salah satu mesin Raptor, sementara Flight 9 pada Mei berhasil mencapai luar angkasa, tetapi kebocoran menyebabkan hilangnya kendali dan wahana hancur saat masuk kembali.
Megaroket Starship milik SpaceX dirancang untuk membawa manusia dan kargo ke Bulan, Mars, serta tujuan lain di tata surya. Ini merupakan bagian penting dari program Artemis NASA yang bertujuan mendaratkan astronot di Bulan pada 2027, serta menjadi inti dari tujuan Elon Musk untuk mengkolonisasi Mars.