SpaceX milik Elon Musk terus meluncurkan satelit ke orbit Bumi, dan baru saja mencapai sebuah pencapaian besar.
Pada hari Minggu, dua roket Falcon 9 perusahaan tersebut meluncur dari Florida dan California, masing-masing membawa 28 satelit Starlink, menambah total 56 satelit lagi ke angkasa.
Hal ini membawa total jumlah satelit Starlink yang telah diluncurkan SpaceX hingga saat ini menjadi lebih dari 10.000, menurut perusahaan dalam sebuah kicauan.
Mashable Light Speed
Kicauan ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
LIHAT JUGA:
X milik Elon Musk menyelesaikan gugatan $128 juta dengan mantan eksekutif Twitter
Sebagai anak perusahaan SpaceX, Starlink adalah layanan internet berkecepatan tinggi yang dioperasikan dari jaringan satelit orbit rendah. Perusahaan meluncurkan satelit uji pertamanya pada 2018, diikuti dengan 60 satelit operasional pertamanya pada tahun berikutnya. Sejak saat itu, perusahaan terus secara konsisten menambah armada Starlink-nya, meskipun terdapat kekhawatiran berkelanjutan mengenai potensi kontribusi perusahaan terhadap masalah sampah antariksa yang semakin meningkat.
Starlink telah diizinkan oleh FCC untuk meluncurkan total 12.000 satelit. Perusahaan berencana untuk menggelar hingga 30.000 satelit tambahan.
Video Pilihan Untuk Anda
Apa itu Starlink? Layanan internet satelit Elon Musk dijelaskan
Meski demikian, tidak semua satelit perusahaan masih beroperasi. Dengan umur tipikal sekitar lima tahun, beberapa telah dinonaktifkan, yang biasanya berarti mereka sengaja dikeluarkan dari orbit untuk terbakar di atmosfer Bumi. Sekitar 8.600 satelit Starlink dilaporkan saat ini berada di orbit.