Sony Naikkan Harga Konsol PS5, Sebut Penyebabnya ‘Kondisi Ekonomi yang Menantang’

Jangan bilang kami nggak kasih tau sebelumnya: salah satu produsen konsol game ternama baru saja mengumumkan kenaikan harga di Amerika Serikat, dengan alasan “kondisi ekonomi yang menantang.”

Pada tanggal 20 Agustus – hanya beberapa jam sebelum dunia teknologi menyaksikan peluncuran Made by Google Pixel 10 – Sony mengumumkan mereka akan menaikkan harga rekomendasi retail untuk konsol PS5 sebesar $50 bagi pengecer di AS. Harga baru ini kemungkinan besar mulai berlaku pada Kamis, 21 Agustus, meskipun waktu penerapannya bisa saja berbeda-beda tergantung pengecer.

Kabar ini dibagikan di situs web PlayStation melalui sebuah pernyataan singkat dari Isabelle Tomatis, Wakil Presiden Pemasaran Global di Sony Interactive Entertainment.

"Serupa dengan banyak bisnis global lainnya, kami terus bergerak dalam lanskap ekonomi yang penuh tantangan. Akibatnya, kami telah membuat keputusan yang sulit untuk menaikkan harga eceran yang disarankan untuk konsol PlayStation 5 di AS mulai tanggal 21 Agustus… Harga rekomendasi retail untuk aksesori PlayStation 5 tidak berubah, dan kami tidak memiliki perubahan harga lain untuk pasar tambahan."

Mulai besok, harga eceran yang disarankan untuk konsol PS5 adalah sebagai berikut:

  • PlayStation 5 – $549.99
  • PlayStation 5 Digital Edition – $499.99
  • PlayStation 5 Pro – $749.99

    Sony tidak mengumumkan perubahan harga untuk negara lain, dan pernyataan tersebut tidak mengungkapkan apakah paket bundel PS5 akan terdampak, walaupun hal tersebut tampaknya mungkin terjadi.

    Meskipun pernyataan tersebut tidak menyebutkan tarif secara spesifik, frasa "kondisi ekonomi yang menantang" adalah sebuah eufimisme yang umum digunakan perusahaan teknologi ketika menaikkan harga akibat kebijakan tarif yang dikeluarkan Presiden Trump.

    Ketika Nintendo mengumumkan kenaikan harga untuk konsol Switch original mulai 3 Agustus lalu, perusahaan tersebut menyebutkan "kondisi pasar" sebagai alasannya. Begitu pula ketika Microsoft mengumumkan kenaikan harga untuk konsol Xbox bulan April lalu, mereka juga mengutip "kondisi pasar."

    Sebagaimana pernah dilaporkan Mashable sebelumnya, gelombang tarif terbaru dari Gedung Putih (baik yang diancamkan maupun yang sudah diterapkan) dapat memberikan dampak yang sangat besar pada konsol game dan aksesori gaming.

    "[B]anyak merek elektronik besar mungkin telah menghindari sebagian tarif dengan menimbun inventaris lebih awal tahun ini, sebelum pengumuman tarif," ujar Rick Kowalski, Direktur Senior Business Intelligence di Consumer Technology Association, dalam wawancara sebelumnya dengan Mashable terkait tarif. "Persediaan barang timbunan itu paling-paling hanya akan bertahan beberapa bulan, jadi pada akhirnya, importir harus mengisi ulang stok, dan mereka akan mengimpor lebih banyak produk dengan tarif yang lebih tinggi."

MEMBACA  7 Tips yang Harus Diikuti Saat Memulai Wuchang: Fallen Feathers