Jack Wallen/ZDNET
Android 16 sempat terlihat sebagai salah satu pembaruan sistem operasi mobile paling mengesankan belakangan ini. Google memamerkan beberapa fitur keren yang seharusnya mengangkat Android ke level berikutnya. Namun, meski beberapa fitur yang diharapkan itu masuk ke versi final, beberapa lainnya tidak.
Karena beberapa fitur yang paling dinanti-nantikan belum terwujud, Android 16 terkesan (di permukaan) cukup biasa. Tapi jangan terkecoh. Meski perubahan besar pada antarmuka ditunda, masih banyak hal yang bisa disukai dari rilis ini.
Satu hal yang perlu diingat adalah Google merilis Android 16 lebih awal. Biasanya, pembaruan besar seperti ini ditahan hingga akhir musim panas/awal musim gugur. (Android 15 dirilis September 2024.) Kenapa Google merilis pembaruan terbaru ini tiga bulan lebih cepat? Cukup sederhana: Dengan perangkat Android baru yang akan dirilis musim panas ini, kemungkinan besar mereka akan mengusung versi terbaru.
Saat seri Pixel 9 dirilis tahun lalu, perangkat tersebut masih menggunakan Android 14 karena versi 15 belum siap. Hal itu mengecewakan banyak penggemar Pixel di mana-mana. Untuk menghindarinya, Google merilis "versi" Android 16 lebih awal agar siap untuk peluncuran Pixel 10.
Selain itu, Google memutuskan untuk mempercepat ritme rilis Android, menjadi dua kali setahun (mungkin agar perangkat Pixel terbaru selalu mendapat versi terkini).
Setelah itu, mari bicara tentang hal-hal yang saya sukai di Android 16.
Apa yang Disukai?
Oke, bagian "apa yang disukai" masih sedikit untuk saat ini. Tapi bukan berarti tidak penting, karena Android 16 membawa beberapa fitur baru yang krusial untuk keamanan pengguna. Dengan Android 16, mengamankan ponsel jadi jauh lebih mudah.
Di bagian Pengaturan > "Keamanan & privasi", ada opsi bernama Perlindungan Lanjutan. Saat diaktifkan, fitur keamanan "semua atau tidak sama sekali" ini membantu melindungi dari serangan online, aplikasi berbahaya, koneksi tidak aman, dan ancaman lainnya. Tapi, seperti yang saya bilang, ini tidak bisa dikustomisasi. Bagi kebanyakan pengguna, ini baik-baik saja, tapi ada tiga hal yang perlu dipahami:
- Aplikasi di perangkat bisa melihat apakah Perlindungan Lanjutan aktif.
- Perangkat dengan proteksi 2G akan memblokir koneksi 2G (kecuali panggilan darurat).
- Beberapa situs web mungkin tidak bisa dimuat dengan benar.
Kecuali ada alasan kuat untuk tidak mengaktifkannya, saya sangat merekomendasikan fitur ini (diperlukan restart).
Selain itu, notifikasi sekarang lebih rapi karena otomatis dikelompokkan per aplikasi. Ini membantu notifikasi terlihat lebih teratur dan tidak berantakan.
Android 16 juga meningkatkan daya tahan baterai. Di perangkat Pixel, ada halaman baru "Kesehatan Baterai" (Pengaturan > Baterai > Kesehatan baterai) yang menampilkan persentase baterai, memungkinkan Anda mengubah pengoptimalan pengisian, mengaktifkan bantuan kesehatan baterai, dan memberikan tips perawatan.
Baca juga: Cara membersihkan cache ponsel Android dan membuatnya terasa seperti baru
Berbicara tentang baterai, Android 16 lebih baik dalam memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan baterai, sehingga daya lebih awet. Saya sudah merasakan perbedaannya—berkat AI Android, baterai saya terkuras lebih lambat dibanding Android 15. Sejak upgrade, saya sering mengakhiri hari dengan baterai sekitar 70% (bandingkan dengan 60% sebelumnya).
Bagi pengguna Linux di Android, aplikasi terminal sekarang memiliki antarmuka bertab, yang sangat berguna. Dengan fitur ini, Anda bisa menjalankan sesi SSH di satu tab sambil mengerjakan hal lain di tab lain.
Oke, setelah membahas fitur yang ada, mari bicara tentang yang tidak.
Apa yang Kurang?
Hal besar yang belum hadir adalah Material 3 Expressive. Ini seharusnya menjadi perubahan besar untuk Android, membangun Material Design dengan animasi lebih alami, bentuk ikon baru, efek blur latar belakang, tema warna yang lebih baik, penyempurnaan layar beranda, dan desain ulang UI banyak aplikasi Google.
Saya sempat antusias (terutama efek blur latar), sayangnya fitur ini belum tiba. Kapan? Perkiraan terdekat adalah "nant