Render terbaru dari ponsel Galaxy Z Flip7 FE yang masih menjadi rumor, alternatif lebih murah dibanding model tahun lalu Z Flip 6, telah beredar di internet berkat bocoran dari Evan Blass. Gambar-gambar ini dibagikan Senin lalu di situs berita ponsel Phone Arena.
FE sendiri merujuk pada Founders Edition, cara Samsung menawarkan perangkat dengan spesifikasi sedikit lebih rendah namun harga lebih terjangkau. Sebelumnya, seri FE mencakup Samsung Galaxy S24 FE serta Galaxy Tab S10 FE dan FE Plus.
Render tersebut menampilkan desain yang sangat mirip dengan Galaxy Z Flip 6, tersedia dalam warna hitam dan putih. Menurut Phone Arena, Flip 6 FE akan memiliki hardware serupa dengan pendahulunya, tetapi kemungkinan memakai prosesor Exynos buatan Samsung sebagai pengganti chip Snapdragon.
Galaxy Z Flip7 FE akan hadir dalam warna hitam dan putih, serta mungkin varian warna lain.
Kredit: @evleaks pic.twitter.com/fKJc8mEiEX
— 卂乇 (@imAlter_Ego) 23 Juni 2025
Blass juga membagikan render flagship Galaxy Z Flip 7 yang, jika akurat, akan meniadakan potongan kamera dan menampilkan layar edge-to-edge dengan lubang untuk kamera, mirip seperti Motorola Razr Ultra 2025.
Ini dia Galaxy Z Flip7 dan Galaxy Z Flip7 FE secara lengkap!
Bagaimana pendapatmu?
Via @evleaks pic.twitter.com/NNMyMgi4rB
— Amir (@WorkaholicDavid) 23 Juni 2025
Ponsel lipat, yang dulu harganya mencapai $2000, perlahan mulai turun seiring peningkatan desain dan lebih banyak pemain di pasar. Meski demikian, pangsa pasarnya masih kecil dibanding smartphone konvensional.
Trendforce memprediksi tahun lalu bahwa 17,8 juta unit ponsel lipat akan dikirim pada 2024, hanya 1,5% dari total pengiriman smartphone. Menurut Counterpoint Research, pengiriman ponsel lipat malah turun 1%—penurunan pertama di Q3. Penyebabnya adalah kinerja buruk Samsung Z Flip 6 yang hanya sedikit lebih baik dari model 2023.
Meski Samsung masih memimpin pasar dengan 56% pangsa, pengiriman Z Flip dan Fold 6 turun 21%. Dengan banyaknya ponsel menarik dari Tiongkok—di mana Samsung kurang dominan—konsumen mungkin menunggu harga lebih murah atau desain lebih inovatif. Bahkan, ada rumor Apple sedang menyiapkan ponsel lipat yang bisa memperluas pasar sekaligus mengambil pangsa Samsung.
Selain harga, ponsel lipat punya masalah lain. Laporan Kantar 2023 menyebut 55% pengguna awal kembali ke smartphone biasa karena daya tahan baterai buruk dan ketidakpastian software. Survei YouGov 2024 juga mengungkap 56% anak muda khawatir soal keawetan.
Beberapa ponsel lipat kini lebih terjangkau, seperti Motorola Razr 2025 yang mulai dari $700. Jika Z Flip 7 FE bisa menyaingi atau lebih murah dari Motorola, mungkin akan menarik minat konsumen.