Samsung Galaxy Book4 Edge: Salah Satu PC Copilot+ Favorit Saya – Sekarang Sedang Diskon!

Poin Utama ZDNET
Samsung Galaxy Book4 Edge hadir dengan layar 16 inci, penyimpanan 1TB, dan harga mulai $1.499. Ini salah satu Copilot+ PC paling mengesankan di pasaran, dengan tampilan menakjubkan, baterai tahan lama, dan performa luar biasa. Harganya mahal, ada beberapa keanehan desain, dan potensi penuhnya terlihat di ekosistem Samsung.

Pilihan pembelian lain
Di Best Buy, Galaxy Book4 Edge dengan chip Snapdragon X Plus diskon jadi $739.

Samsung berhasil bersaing dengan merek besar lewat Galaxy Book4 Edge, Copilot+ PC dengan prosesor Snapdragon X Elite yang benar-benar mencolok. Laptop ini tak hanya bagus secara estetika tapi juga unggul di fitur penting: layar brilian, bodi ramping, dan baterai awet.

Baca juga: Laptop Samsung ini layarnya saingi MacBook (dan lagi diskon)

Saya sempat mencoba Galaxy Book4 Edge selama seminggu sebagai perangkat utama, dan sangat terkesan. Ringan, performa cepat, baterai fantastis, layar memukau, bahkan speaker-nya pun berkualitas.

Dari semua Copilot+ PC Snapdragon tahun ini, laptop ini punya kegunaan paling jelas. Sinerginya dengan produk Samsung—khususnya ponsel Galaxy—sangat menonjol, seperti kontrol jarak jauh via aplikasi Plug-in (fitur yang masih dikembangkan Apple).

Tapi untuk memaksimalkan Galaxy Book4 Edge, ada beberapa syarat. Sebelum itu, mari lihat spesifikasinya. Pertama, desainnya sangat tipis dan ringan (3,4 pon) tapi kokoh, dengan layar 16 inci yang minim goyang.

Dan layarnya luar biasa! AMOLED 2X 16 inci (2800×1800) dengan refresh rate 120Hz dan brightness 400 nits (500 nits untuk HDR). Teknologi anti-silau-nya juga sangat efektif.

Kyle Kucharski/ZDNET
Tahun lalu, rekan saya Kerry Wan mengulas pendahulunya—Galaxy Book4 Ultra dengan Intel Core Ultra—dan terkesan dengan layar OLED-nya. Samsung meningkatkan standar lewat AMOLED di Edge, yang lebih efisien dan tajam (tapi harganya lebih mahal).

Layar ini juga touchscreen, walau tanpa stylus atau mode tablet. Fitur sentuh seperti pinch-to-zoom tetap berguna.

Keyboard-nya nyaman dengan jarak tekan pas, plus numpad di sebelah kanan.

Kyle Kucharski/ZDNET
Trackpad-nya sangat besar—mirip Book4 Ultra—yang mungkin disukai sebagian orang, tapi bagi lainnya malah merepotkan.

Selama tes, beberapa input salah terdeteksi karena telapak tangan, tapi ini berkurang seiring adaptasi. Responsivitasnya sudah dioptimalkan dibanding generasi sebelumnya.

Galaxy Book4 Edge menggunakan prosesor Snapdragon X Elite versi terkuat (3.8GHz, 12-core), hanya tersedia di varian 1TB—langkah berani Samsung.

Di Geekbench, skornya 2.953 (single-core) dan 15.672 (multi-core), mengungguli kebanyakan Copilot+ PC bahkan beberapa MacBook, meski GPU Apple tetap lebih baik.

GPU Qualcomm Adreno tak sekuat M3 Apple, tapi kombinasi dengan NPU Snapdragon dan CPU kencang memberinya daya saing. Editing video di DaVinci Resolve lancar, terutama untuk tugas berbasis AI.

Yang mengejutkan: laptop ini tetap dingin dan senyap bahkan saat dipakai berat.

Penyimpanannya memakai eUFS (bukan SSD), teknologi yang biasa dipakai di smartphone. Sayangnya, penyimpanan ini tidak bisa diupgrade—pilihan kapasitas saat beli menentukan selamanya.

Saran: Pilih varian 1TB karena prosesor 3.8GHz hanya ada di versi ini. Dan karena 1TB hanya tersedia untuk layar 16 inci, perbedaan antara 14" dan 16" lebih dari sekadar ukuran layar.

Harga $1.750 untuk versi 16"/1TB memang mahal, tapi masih di bawah ambang batas "praktis" ($2.000).

Baterainya sangat tangguh. Saat tes pemutaran YouTube 4K (50% brightness), laptop ini bertahan 13+ jam—sangat impresif untuk ukuran layar dan prosesornya.

Saran Pembelian ZDNET
Samsung Galaxy Book4 Edge layak dibeli jika Anda siap dengan varian 16"/1TB. Nilainya lebih terasa jika Anda pengguna smartphone Samsung.

Jika tidak, laptop ini tetap opsi solid berkat performanya. Tapi kalau ragu, pertimbangkan Microsoft Surface Pro atau Asus Vivobook S15 yang lebih murah.

Dampak Tarif AS
Tarif baru AS untuk impor dari China, Vietnam, dan India berpotensi menaikkan harga elektronik konsumen seperti laptop dan smartphone, karena banyak merek masih bergantung pada pabrik di sana.

Sumber CNET: Pelacak Harga Tarif: Kami Memantau 11 Produk yang Mungkin Anda Butuhkan

Tarif untuk laptop/PC bisa naik 35%, memengaruhi dari Chromebook murah hingga gaming rig high-end. Produsen mungkin pindah ke Meksiko/India, tapi konsumen harus siap harga lebih tinggi dalam jangka pendek.

MEMBACA  Trump Menghentikan Beberapa Tarif China, namun Barang dari Shein dan Temu Tetap Mahal