Perusahaan manajemen properti AS lainnya, Yardi Systems, juga menghadapi tuntutan class action terkait pelanggaran antitrust karena menaikkan harga sewa secara artifisial. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak melakukan “apa-apa yang ilegal,” karena mereka tidak memaksa harga sewa melalui perangkat lunak mereka atau membuat “keputusan harga kolusif.”
Biaya sewa yang biasa di Phoenix telah meningkat lebih dari sekitar $500 per bulan dari April 2020 hingga 2024, dan sekitar $400 di Washington, DC, dalam periode yang sama, menurut Zillow.
Penyewa juga telah mengajukan sejumlah tuntutan class action terhadap RealPage dan pemilik properti yang telah digabungkan. Beberapa pemilik rumah yang disebut dalam tuntutan tersebut mencapai kesepakatan awal tahun ini. Pengadilan menolak gugatan mengenai penetapan harga untuk hunian mahasiswa tetapi telah mengatakan bahwa tuntutan class action dari penyewa dapat dilanjutkan. Pengacara yang mewakili beberapa dari para penggugat dalam tuntutan class action tidak merespon permintaan untuk memberikan komentar.
RealPage mem-PHK sekitar 4 persen dari karyawan mereka pada bulan Juni. “RealPage sangat fokus pada inovasi dan percepatan pertumbuhan bisnisnya pada tahun 2024 dan seterusnya, dan karena itu telah memutuskan untuk menghilangkan sejumlah posisi dalam perusahaan,” kata Jennifer Bowcock, juru bicara perusahaan. PHK tersebut tidak terkait dengan tuntutan antitrust, katanya. Thoma Bravo, pemilik RealPage, tidak merespon permintaan komentar untuk cerita ini.
Pada tahun 2020, RealPage mengatakan bahwa mereka mengumpulkan data tentang sekitar 16 juta unit sewa di seluruh AS. Ada 44 juta rumah tangga penyewa di AS, dan hampir 22 juta unit sewa dimiliki oleh bisnis berorientasi keuntungan. RealPage berkembang ketika mereka mengakuisisi Lease Rent Options (LRO) pada tahun 2017, setelah melewati pengawasan antitrust oleh Departemen Kehakiman. Departemen Kehakiman tidak memberikan komentar atas pertanyaan dari WIRED tentang penyelidikan yang dilaporkan terhadap RealPage atau persetujuannya terhadap akuisisi Lease Rent Options oleh RealPage pada tahun 2017.
Saat ditanya tentang perkembangan terbaru dalam penyelidikan, RealPage mengacu pada sebagian pernyataan panjang terbarunya, yang mengatakan: “Departemen Kehakiman secara luas meninjau LRO dan YieldStar pada tahun 2017, tanpa keberatan, apalagi menantang, fitur dari produk-produk tersebut.” RealPage juga mengatakan bahwa “produk-produk mereka pada dasarnya sama hari ini” seperti ketika akuisisi tersebut mendapat persetujuan.
Pada bulan Juni, The New York Times bertanya kepada jaksa penuntut AS yang membantu Jonathan Kanter, pejabat antitrust teratas Departemen Kehakiman, apakah ia akan melihat alat AI yang mengkomunikasikan informasi harga sama dengan manusia yang berkolusi, dengan pertanyaan tersebut merujuk pada penyelidikan RealPage yang dilaporkan. Kanter menjawab: “Saya sering mengatakan bahwa jika anjing Anda menggigit seseorang, Anda bertanggung jawab atas anjing Anda menggigit seseorang. Jika AI Anda menetapkan harga, Anda sama-sama bertanggung jawab.”
Departemen Kehakiman juga tahun lalu mengajukan pernyataan kepentingan dalam tuntutan class action gabungan RealPage, karena kasus tersebut bisa menjadi preseden dalam penetapan harga algoritmik. Pernyataan tersebut mencerminkan argumen Kanter bahwa metode penetapan harga tidak masalah, dan algoritma hanya evolusi terbaru dalam pengumpulan dan berbagi informasi.
“Pertemuan tatap muka telah digantikan oleh telepon dan faks, dan kemudian email. Algoritma adalah medan baru,” Departemen Kehakiman berpendapat dalam pernyataan kepentingan yang mereka ajukan dalam tuntutan class action terhadap RealPage dan para pemilik. “Dan, mengingat jumlah informasi yang dapat diakses dan dicerna oleh algoritma, medan baru ini menimbulkan ancaman anti-kompetitif yang bahkan lebih besar daripada sebelumnya.”