Komite Alokasi DPR Amerika Serikat pada Rabu menyatakan dukungan terhadap sejumlah misi NASA yang sebelumnya terancam dihentikan akibat proposal anggaran 2026 dari pemerintahan. Meskipun komite tidak secara spesifik mengalokasikan dana tambahan untuk misi-misi ini, dukungan ini memberikan angin segar bagi upaya-upaya sains planet yang telah direncanakan selama bertahun-tahun.
Komite DPR bertemu untuk membahas RUU anggaran perdagangan, kehakiman, dan sains, yang mengalokasikan dana untuk lembaga federal seperti NASA. RUU tersebut mengamankan lebih dari $24,8 miliar untuk NASA, jumlah yang hampir sama dengan yang diterima agensi tersebut pada 2024 dan 2025—jauh lebih tinggi dari proposal sebelumnya pemerintahan yang hanya $18,8 miliar untuk 2026.
Komite menyetujui RUU tersebut dengan suara 34-28; langkah selanjutnya adalah membawanya ke sidang paripurna DPR untuk pengambilan suara. Tenggat waktu Kongres untuk menyelesaikan RUU alokasi individu—1 Oktober—sudah semakin dekat.
Mempertahankan Misi Sains NASA
Dalam rapat tersebut, komite mengadopsi amandemen pada laporan yang menyertai RUU, menambahkan misi New Horizons yang menjelajahi Sabuk Kuiper, misi Juno NASA yang menyelidiki Jupiter dan bulannya, serta serangkaian misi robotik berbiaya lebih rendah ke Mars sebagai bagian dari RUU. Meskipun laporan tersebut tidak menyebutkan jumlah dana spesifik yang harus dialokasikan untuk misi-misi ini, hal ini mengindikasikan adanya dukungan luas dari komite.
“Komite mendukung permintaan NASA untuk membentuk irama reguler misi sains berbiaya rendah dan peluang instrumentasi ke Mars,” bunyi laporan tersebut. Komite juga merekomendasikan agar NASA meluncurkan misi dan instrumentasi baru ini bersama dengan mitra komersialnya.
Laporan tersebut juga mencakup bagian baru mengenai Observatorium Sinar-X Chandra, mengumumkan pendanaan baru untuk teleskop tersebut. Chandra, yang diluncurkan pada 1999 sebagai teleskop sinar-x terkuat di dunia, terus memberikan data resolusi tinggi tentang lubang hitam, supernova, dan gugus galaksi. Namun, permintaan anggaran dari pemerintahan justru menyerukan penghentiannya.
Proposal anggaran Gedung Putih untuk 2026, yang dirilis pada Mei, akan memotong pendanaan NASA sebesar $6 miliar dibandingkan dengan tahun 2025. Di bawah proposal itu, anggaran sains planet NASA akan turun dari $2,7 miliar menjadi $1,9 miliar.
Hal tersebut akan mengakhiri puluhan misi aktif dan yang direncanakan, termasuk New Horizons. Wahana antariksa yang diluncurkan pada 19 Januari 2006 ini telah menempuh perjalanan 9 miliar mil dalam sembilan setengah tahun, menjadi misi pertama yang mencapai Pluto. Diakui sebagai salah satu misi planet paling sukses, misi ini mengungkapkan bahwa planetesimal es dan bulannya jauh lebih kompleks dari yang semula diasumsikan ilmuwan.