Donald Trump menjual segala sesuatu mulai dari Alkitab bermerek Trump hingga sepatu MAGA, sementara miliarder pengusaha ini mengeruk keuntungan dari kepresidenannya dengan cara yang belum pernah dicoba oleh pemimpin AS sebelumnya. Kini, tampaknya daftar produknya bertambah lagi, termasuk *Instant Pot* bertema MAGA—percaya atau tidak.
Menurut laporan terbaru dari Semafor, *Instant Pot* baru ini dijuluki *45/47 Collaboration*, merujuk pada status Trump sebagai presiden ke-45 dan (mungkin) ke-47 AS. Desain pastinya belum jelas, tapi kemungkinan besar akan mencantumkan slogan *”Make America Great Again”* dan akan dirilis mulai 4 Juli.
Apa untungnya bagi Trump? Semafor menyebut bahwa “kolaborasi dengan perwakilan pemerintahan Trump” ini akan menyisihkan “sebagian keuntungan” untuk *Trump Presidential Library*. Hal ini sangat tidak biasa, mengingat yayasan perpustakaan presiden biasanya bersifat nirlaba dan baru menggalang dana setelah masa jabatan berakhir.
Perpustakaan presiden umumnya terdiri dari dua bagian: satu dikelola *National Archives* untuk menyimpan dokumen resmi, sementara bagian lain adalah museum swasta yang dibiayai sumbangan. Laporan Semafor tidak menjelaskan bagian mana yang akan menerima donasi dari penjualan *Instant Pot*, tapi kemungkinan besar yang dikelola pihak Trump. Sampai Senin pagi, baik merek *Instant Pot* maupun *Trump Organization* belum menanggapi pertanyaan.
*Instant Pot* bergabung dengan *Corelle Brands* (milik *Cornell Capital*) pada 2019, tapi bangkrut tahun 2023 dan bereinkarnasi sebagai *Instant Brands*. Perusahaan ini sempat digugat tahun 2024 karena dituduh menumpuk utang $450 juta sebelum bangkrut—skandal khas dunia *private equity*. Menurut Fortune, $345 juta dari utang itu justru dibagikan sebagai dividen ke *Cornell Capital*.
Tak cuma *Instant Pot*, Trump juga bekerja sama dengan *Lenox Corporation* untuk membuat peralatan makan bergambar Gedung Putih. Gelas bertema MAGA dan peralatan emas juga sedang dipersiapkan. Bahkan perusahaan linen seperti *Live Comfortably* dan *Simply Interior Homes* berencana meluncurkan produk MAGA.
Perwakilan merek-merek itu menyatakan: “Semua perusahaan ini […] sangat mendukung Presiden Trump dan agenda MAGA, termasuk upaya *onshoring* dan dukungan publik.”
Tak ketinggalan, *Trump Media* mengumumkan peluncuran ponsel bermerek Trump hari Senin. Rilisnya terdengar konyol, dan tanggal peluncuran masih misterius. Fakta bahwa mereka mencoba melakukannya saja sudah sulit dicerna.
Berdasarkan laporan keuangan pekan lalu, Trump telah mengubah kepresidenan jadi mesin pencetak uang: $57,3 juta dari *World Liberty Financial* (platform *crypto*), $3 juta dari buku *”Save America”*, $2,5 juta dari sepatu dan parfum, $2,8 juta dari jam tangan, $1,3 juta dari Alkitab, $1,1 juta dari lisensi NFT, dan $1 juta dari gitar.
Belum termasuk *cryptocurrency* $TRUMP yang—karena baru diluncurkan jelang pelantikan Januari lalu—tidak tercantum dalam laporan keuangan. Menurut *CBS News*, investasi *crypto*-nya menambah miliaran dolar pada kekayaan keluarganya.
Semua ini seharusnya ilegal menurut *Emoluments Clause* Konstitusi AS, yang melarang presiden mencari keuntungan dari jabatannya. Beberapa gugatan diajukan di masa jabatan pertama Trump, tapi tak ada yang berhasil. Alhasil, di periode kedua ini, Trump makin leluasa mengembangkan bisnisnya. Hukum hanya berlaku jika ditegakkan—dan sebagai orang paling berkuasa di dunia, Trump tahu tak ada yang bisa menghentikannya.