Seorang penerbang gantol asal China selamat setelah tersedot awan dan terlempar hingga ketinggian 28.208 kaki (8.598 meter)—padahal saat itu ia hanya sedang mencoba peralatan barunya dan tidak berniat untuk terbang.
Pada 24 Mei, Peng Yujian, penerbang gantol berusia 55 tahun, sudah berada di ketinggian sekitar 10.000 kaki (3.000 meter) di atas permukaan laut untuk menguji kelayakan peralatan barunya. Sekitar 20 menit kemudian, arus udara kuat yang dikenal sebagai “cloud suck” melontarkannya sekitar 18.000 kaki (5.500 meter) lebih tinggi.
Peng merekam kejadian gila ini dengan kamera yang dipasang di glider-nya, yang kemudian viral setelah diunggah di Douyin, versi China dari TikTok. Video tersebut memperlihatkan Peng diselimuti es dan berpegangan erat pada kendali glider demi menyelamatkan nyawa. Ia mengaku mungkin sempat tidak sadarkan diri selama pendakian tak terduga itu.
“Saya merasakan kekurangan oksigen. Tangan saya membeku di luar. Saya terus berusaha berbicara lewat radio,” kata Peng dalam video Douyin setelah mendarat dengan selamat 20 mil (33 kilometer) dari titik lepas landasnya, menurut Sixth Tone.
Peng berada di udara lebih dari satu jam, di mana ia terpapar suhu mendekati minus 40 derajat Celsius (sama dengan −40 derajat Fahrenheit). “Segala sesuatu di depan [terlihat] hamparan putih yang luas,” katanya kepada CCTV News.
Cloud suck adalah fenomena meteorologi yang bisa mematikan bagi penerbang gantol. Ini merujuk pada gerakan udara ke atas yang kuat akibat thermal—kolom udara hangat yang naik karena pemanasan tanah tidak merata oleh matahari—yang masuk ke dalam awan kumulus. Semakin kuat arusnya, semakin rendah tekanan di dasar awan, menarik lebih banyak udara panas dari bawah. Hal ini menciptakan umpan balik positif dengan kecepatan angin bisa melebihi 1.000 kaki (300 meter) per menit.
Ewa Wiśnierska, penerbang gantol asal Jerman, masih memegang rekor tertinggi setelah ditarik cloud suck, menurut The Sydney Morning Herald. Arus udara melontarkannya sekitar 33.000 kaki (10.000 meter) pada 2007. Puncak Gunung Everest, titik tertinggi di bumi, berada di ketinggian 29.029 kaki (8.848 meter).
Pemerintah China memberi sanksi grounding pada Peng selama enam bulan setelah penerbangan “tanpa izin” itu, mengacu pada peraturan keselamatan, berdasarkan laporan dari Asosiasi Olahraga Udara Provinsi Gansu yang dikutip The Guardian. Tidak jelas apakah sanksi masih berlaku, tapi sepertinya ia tak akan mau terbang lagi dalam waktu dekat.