Pengembang yang menggugat GitHub Copilot mengalami pukulan besar di pengadilan.

Seorang hakim telah menolak hampir semua tuntutan yang diajukan oleh sekelompok pengembang terhadap GitHub, Microsoft, dan OpenAI dalam gugatan hak cipta yang diajukan pada tahun 2022, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh The Register. Dalam perintah pengadilan yang diungkapkan minggu lalu, seorang hakim California hanya meninggalkan dua tuntutan: satu yang menuduh perusahaan melakukan pelanggaran lisensi sumber terbuka dan yang lainnya yang menuduh pelanggaran kontrak.

Gugatan asli mengajukan 22 tuntutan terhadap trio tersebut, menuduh mereka melanggar hukum hak cipta dengan memungkinkan asisten pengkodean GitHub Copilot yang didukung AI untuk melatih pada karya para pengembang. Microsoft, pemilik GitHub, menggunakan teknologi OpenAI untuk menggerakkan alat tersebut. Ketiga perusahaan tersebut meminta pengadilan untuk menolak gugatan pada bulan Januari, namun Hakim Jon Tigar menolak permintaan mereka.

Namun, putusan terbaru Hakim Tigar menimbulkan kerugian pada tuduhan bahwa GitHub Copilot melanggar Undang-Undang Hak Cipta Milenium Digital (DMCA) dengan menyarankan kode tanpa atribusi yang tepat. Meskipun pengadilan sebelumnya memutuskan bahwa kode yang disarankan oleh Copilot tidak cukup mirip dengan sumber aslinya, versi yang diubah dari gugatan tersebut menyoroti filter deteksi duplikasi GitHub, yang dapat digunakan pengguna untuk “mendeteksi dan menekan” saran Copilot yang cocok dengan kode publik yang ditemukan di GitHub.

Gugatan yang diubah berpendapat bahwa GitHub memberikan opsi kepada pengguna untuk “menerima kode yang identik” ketika filter dimatikan. Ini juga mengutip sebuah studi yang menunjukkan bagaimana model AI dapat “menghafal” dan mengulang bagian dari data latihan mereka, yang dapat potensial mencakup kode yang dilindungi hak cipta.

Ini tidak diterima di pengadilan, karena Hakim Tigar menentukan bahwa kode yang diduga disalin oleh GitHub dari para pengembang tidak cukup mirip dengan karya asli mereka. Dia juga menyebutkan bagian dari studi yang dikutip yang mengatakan bahwa GitHub Copilot “jarang mengeluarkan kode yang dihafal dalam situasi yang tidak merugikan.” Hakim Tigar menolak tuduhan ini dengan prasangka, yang berarti para pengembang tidak dapat mengajukan kembali tuntutan tersebut. Pengadilan juga menolak permintaan untuk kerugian punitif, serta bantuan keuangan dalam bentuk pengayaan yang tidak adil.

MEMBACA  Ulasan Kasur Zoma Boost: Kenyamanan Topi Bantal yang Mewah secara Mengejutkan

Ini tidak berarti gugatan telah selesai. Perselisihan kemungkinan akan terus berlanjut dengan tuntutan pengembang mengenai pelanggaran kontrak dan pelanggaran lisensi sumber terbuka.