Pengantar Virtual dari Niantic: Peridot, Anjing Alien Realitas Tertambah yang Kini Bisa Bicara

Bayangkan Anda sedang mengajak anjing Anda jalan-jalan. Ia menjelajahi lingkungan sekitar—mengendus beberapa benda, buang air di tempat lain. Anda berjalan di sepanjang Embarcadero di San Francisco di hari yang cerah, melihat Gedung Ferry di kejauhan sambil memandang teluk. Anjing itu menoleh, menatap mata Anda, dan berkata, “Tahukah kamu kawasan tepi pantai ini dulu terhalang dermaga dan jalan tol bebas hambatan selama 100 tahun?”

Kini bayangkan anjing Anda terlihat seperti makhluk asing dan hanya Anda yang bisa melihatnya. Itulah visi dari fitur baru yang dikembangkan untuk pengalaman AR Niantic Labs, Peridot.

Niantic, pengembang di balik raksasa AR global Pokémon Go, berambisi mewujudkan visinya untuk memperluas metaverse ke dunia nyata dengan memungkinkan pengguna memperkaya ruang di sekitar mereka lewat artefak digital. Peridot adalah gim mobile yang memungkinkan pemain menyesuaikan dan berinteraksi dengan ‘Dot’ mereka—teman digital seukuran anjing yang muncul di layar ponsel dan terlihat berinteraksi dengan objek dunia nyata melalui lensa kamera. Mereka sangat imut, dan ya, mirip seperti Pokémon. Kini, mereka bisa berbicara.

Awalnya diluncurkan sebagai gim mobile pada 2022, Peridot kemudian diperkaya dengan fitur AI generatif. Gim ini kini dikelola oleh Niantic Spatial, startup yang didirikan bulan April untuk mengubah data geospasial menjadi arena bermain yang aksesibel bagi ambisi AR mereka. Kini bernama Peridot Beyond, gim ini telah diintegrasikan ke dalam Snap’s Spectacles.

Hume AI, startup yang mengembangkan model bahasa besar untuk membuat chatbot lebih empatik, kini bermitra dengan Niantic Spatial untuk menghidupkan suara para Dot di Spectacles. Kolaborasi ini pertama kali diumumkan pada September, dan kini tersedia untuk publik serta akan didemonstrasikan di acara developer Snap, Lens Fest, minggu ini.

MEMBACA  Inilah Pengaturan AI yang Perlu Diaktifkan di Galaxy S24 Anda

Spectacles terbaru Snap, kacamata pintar realitas tambahannya.
Courtesy of Snap