Pelanggaran Data Qantas Mempengaruhi Hingga 6 Juta Pelanggan

Maskapai Australia Qantas mengumumkan adanya insiden keamanan siber pada 2 Juli yang berpotensi mempengaruhi 6 juta pelanggan.

Ryan Fletcher/Getty Images

Maskapai penerbangan Australia, Qantas, mengungkapkan serangan siber yang mungkin membahayakan data 6 juta pelanggan.

Pelaku kejahatan siber mendapatkan akses ke nama pelanggan, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor frequent flyer melalui platform pihak ketiga yang digunakan oleh pusat panggilan perusahaan. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, bisa memicu serangan phishing yang diatur oleh pihak jahat dan berujung pada pencurian identitas atau penipuan.

Menurut Qantas, detail kartu kredit, informasi finansial pribadi, dan data paspor tidak tersimpan dalam sistem yang dilanggar.

"Kami dengan tulus memohon maaf kepada pelanggan dan menyadari ketidakpastian yang timbul," kata CEO Vanessa Hudson dalam pernyataannya. "Kami menghubungi pelanggan hari ini dan fokus kami adalah memberikan dukungan yang diperlukan."

Qantas adalah maskapai terbesar di Australia, dengan penerbangan internasional ke Eropa, Asia, dan AS.

Qantas sedang berkoordinasi dengan otoritas Australia dan pakar keamanan siber untuk menyelidiki insiden yang terjadi pada 30 Juni. Pelanggan bisa menghubungi layanan dukungan khusus Qantas di 1800-971-541 atau +61 2 8028 0534.

Qantas belum memberikan tanggapan langsung atas permintaan komentar dari CNET.

Bagaimana Jika Saya Terkena Dampak Pelanggaran Ini?

Qantas masih menyelidiki dampak lengkap pelanggaran ini, meski diperkirakan jumlah data yang dicuri "signifikan."

Saat ini, beberapa informasi pribadi seperti nama, email, dan nomor telepon telah dicuri. Karena itu, Anda harus waspada terhadap serangan phishing yang bertujuan menipu Anda untuk memberikan data lebih lanjut atau menipu uang Anda.

Saat Qantas menghubungi pelanggan yang terdampak, mereka mungkin menawarkan layanan gratis pemantauan kredit dan perlindungan identitas. Saya sarankan memanfaatkan ini karena perlindungan biasanya berlaku selama 12 bulan, membantu memantau identitas Anda secara online.

MEMBACA  Tayangan Perdana 'Fallout' Musim 2 Siap Hadir di Vegas

Anda juga bisa mendaftar perlindungan pencurian identitas sendiri setelah masa penawaran berakhir. Sementara itu, periksa laporan kredit untuk tanda pencurian identitas, termasuk akun mencurigakan yang tidak Anda buka.