Pejabat Tinggi NASA Jadi Salah Satu dari Ribuan Staf yang Meninggalkan Lembaga

Babak Baru untuk NASA: Direktur Goddard Mengundurkan Diri di Tengah Potensi Pemotongan Anggaran

Anda bisa menambahkan satu nama lagi ke ribuan karyawan yang meninggalkan NASA, seiring pemerintahan Trump mempersiapkan lembaga antariksa tersebut untuk pemotongan anggaran sebesar 25 persen.

Pada Senin, NASA mengumumkan bahwa Makenzie Lystrup akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Goddard Space Flight Center pada Jumat, 1 Agustus. Lystrup memegang posisi puncak di Goddard sejak April 2023, mengawasi lebih dari 8.000 pegawai negeri dan kontraktor dengan anggaran tahun lalu sekitar $4,7 miliar.

Angka-angka ini menjadikan Goddard sebagai pusat terbesar dari 10 fasilitas NASA yang berfokus pada penelitian ilmiah dan pengembangan misi luar angkasa robotik, dengan anggaran dan tenaga kerja sebanding dengan pusat antariksa berawak di Texas, Florida, dan Alabama. Pejabat Goddard mengelola teleskop James Webb dan Hubble di luar angkasa, serta merakit Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, observatori unggulan lainnya yang rencananya diluncurkan akhir tahun depan.

"Kami berterima kasih kepada Makenzie atas kepemimpinannya di NASA Goddard selama lebih dari dua tahun, termasuk upayanya untuk menginspirasi Zaman Keemasan bagi penjelajah, ilmuwan, dan insinyur," ujar Vanessa Wyche, Pelaksana Tugas Asisten Administrator NASA, dalam pernyataanya.

Cynthia Simmons, Wakil Direktur Goddard, akan mengambil alih sebagai pelaksana tugas kepala pusat antariksa tersebut. Simmons memulai karier di Goddard sebagai insinyur kontrak 25 tahun lalu.

Lystrup bergabung ke NASA dari Ball Aerospace—kini bagian dari BAE Systems—di mana ia mengelola proyek luar angkasa sipil untuk NASA dan lembaga federal lainnya. Sebelumnya, ia meraih gelar doktor astrofisika dari University College London dan menekuni riset sebagai astronom planet.

MEMBACA  Paus Leo XIV berasal dari Chicago. Apakah dia penggemar Cubs atau White Sox?

Makenzie Lystrup dalam diskusi panel bersama direktur pusat lembaga di Konferensi Pemasok Artemis 2024 di Washington, DC. (Foto: Joel Kowsky/NASA)

Protes Resmi

Pengumuman kepergian Lystrup dari Goddard muncul beberapa jam setelah dirilisnya surat terbuka kepada Pelaksana Tugas Administrator NASA, Menteri Perhubungan Sean Duffy, yang ditandatangani ratusan karyawan aktif dan mantan pegawai lembaga tersebut. Surat berjudul "Deklarasi Voyager" ini mengidentifikasi apa yang disebut penandatangan sebagai "kebijakan terkini yang telah atau berpotensi menyia-nyiakan sumber daya publik, mengorbankan keselamatan manusia, melemahkan keamanan nasional, dan merusak misi inti NASA."

"Perubahan program besar di NASA harus dilaksanakan secara strategis agar risiko dapat dikelola dengan hati-hati," bunyi surat tersebut. "Namun, enam bulan terakhir justru diwarnai perubahan cepat dan boros yang merusak misi kami dan berdampak buruk pada tenaga kerja NASA. Kami terpaksa bersuara ketika pemimpin lebih mengutamakan momentum politik daripada keselamatan manusia, kemajuan sains, dan efisiensi penggunaan sumber daya publik."

Surat ini terinspirasi dari dokumen protes serupa yang ditulis karyawan National Institutes of Health dan Environmental Protection Agency menentang pemotongan anggaran dan perubahan kebijakan.