Metode Man Ungkap Peran ‘Poker Face’ ‘Berbeda dari yang Pernah Dimainkan Sebelumnya’

Naskah dalam Bahasa Indonesia (Tingkat C1):

Pas kita kira Charlie Cale dan mobil Barracuda 1969-nya akhirnya bisa beristirahat dengan tenang di New York City, si detektor kebohongan yang enggan ini kembali terlibat dalam misteri lain. *The Big Pump*, episode ke-10 musim kedua *Poker Face*, tayang di Peacock, menampilkan karakter Natasha Lyonne yang terlibat dengan Frank “Brick” Bricatino, pemilik gym yang menjalankan bisnis sampingan yang tidak menyenangkan. Diperankan oleh Cliff “Method Man” Smith, Brick punya rahasia yang terus menumpuk sampai semuanya berakhir buruk.

Episode sebelumnya mengisahkan Charlie yang sedang menjaga apartemen di kota itu dan menemukan kasus pembunuhan di gedung tersebut. Episode 10 melanjutkan ceritanya saat ia mencoba beradaptasi. Meski biasanya ia penyendiri, Charlie berteman dengan seorang wanita baik yang memberinya kopi gratis. Mereka berdua lalu mendaftar member di gym Brick—dan di situlah segalanya mulai mencurigakan.

Method Man, Jason Ritter, Natasha Leggero, dan Patti Harrison membintangi episode terbaru ini yang berfokus pada pembunuhan Rodney, seorang inspektur kesehatan dan member di gym The Brick House. Ketika Rodney (Ritter) menemukan skema ilegal Brick yang menjual ASI ke para binaragawan, ia menghadapinya, yang berujung pada perkelahian dan pembunuhan Rodney yang disesali. Aku bilang disesali karena Brick sendiri kesal dengan cara terjadinya, panik, lalu berusaha menutupinya. Dia juga agak cengeng.

CNET sempat berbincang dengan Method Man sebelum episode ini tayang. Kami membahas peran komedi gelap yang unik ini, rasa hormatnya pada Lyonne, dan sifat Brick yang sebenarnya beta. Sebagai bonus, kami juga membagikan klip eksklusif dari episode ini.

Peran di *Poker Face* adalah sebuah petualangan

Di luar karier musiknya sebagai artis solo dan anggota Wu-Tang Clan, Method Man punya banyak pengalaman sebagai aktor TV dan film, termasuk di *Power Book II: Ghost*, *The Wire*, dan *The Deuce*. Dia pernah bermain dalam komedi, drama, thriller, hingga pengisi suara animasi, tapi pengalamannya di *Poker Face* berbeda dari peran-peran sebelumnya.

MEMBACA  Penawaran Roomba Robot Vac dan Mop Terbatas ini Cocok dengan Harga Terendah yang Pernah Ada

Apa yang menarik dari karakter Brick? “Dia pikir dirinya alpha, padahal sebenarnya beta,” kata Method Man. “Ego itu obat yang kuat. Tapi intinya, ini berbeda dari semua peran yang pernah kumainkan.”

Ia memuji rekan-rekannya, menyebut Leggero “luar biasa,” Ritter “asyik diajak kerja,” dan pengalaman secara keseluruhan: “Ini adalah petualangan.”

Caranya memerankan Brick adalah dengan melihat sang karakter sebagai seseorang yang sangat bersemangat menjalankan bisnisnya, meski sebenarnya ia bukan pengusaha yang handal. “Bagian kebugaran justru jadi prioritas terakhir, padahal itu hidupnya. Dia sangat ahli di bidang itu, tapi tidak pandai menjalani hidup,” jelas sang aktor.

Kenali Brick dan Natasha Leggero sebagai Lily Bricatino.

Peacock/NBCUniversal

Adegan favorit Method Man mungkin juga favoritmu

Menjelang akhir *The Big Pump*, Charlie mempertanyakan Brick soal Rodney, lalu menyelinap ke sauna untuk mengumpulkan bukti. Brick menyadarinya, dan dalam kepanikan, ia mengunci Charlie di sauna untuk membiarkannya mati kepanasan. Ia meminta maaf sambil mendengar Charlie memohon nyawanya, lalu memakai headphone untuk mengabaikan permintaannya—dan penyesalannya sendiri. Ini kedua kalinya Brick merasa bersalah karena membunuh seseorang, dan saat Alex berhasil menyelamatkan Charlie, ia jadi semakin terdesak.

Saat Brick bersiap memukul mereka dengan barbel, istrinya Lily (Leggero) memanggilnya dengan nada marah, “Francis John Bricatino! Apa maksudmu ini?” Ini contoh lain dinamika aneh pasangan ini, di mana Lily berperan seperti orang tua dalam hubungan mereka. Brick dalam masalah besar, dan ia menangis di kaki istrinya saat aksi pembunuhannya terbongkar. Adegan ia ketahuan dan menangis adalah favorit Method Man saat syuting.

“Ini sangat tidak seperti aku,” katanya. “Ini hari terakhir syuting. Butuh banyak usaha untuk mencapai momen itu—kupikir akan lebih sulit, tapi ternyata tidak, karena saat itu aku sudah sangat larut dalam karakter, jadi rasanya pas.”

MEMBACA  Sepak Bola Liga Premier: Tonton Langsung Man United vs. Arsenal dari Mana Saja

Brick mencoba “memasak” Charlie dalam episode ini.

Peacock/NBCUniversal

Tentang bekerja dengan Natasha Lyonne

Meski belum menonton *Poker Face* sebelum mengambil peran ini, Method Man mengaku sudah menjadi penggemar Natasha Lyonne dan berencana menonton serial ini (seperti yang ia lakukan dengan *Game of Thrones*). Lyonne sendiri memujinya, bercerita bahwa mereka sering tertawa di lokasi syuting dan sama-sama orang New York tangguh yang sebenarnya lembut. Ia bercanda bahwa mungkin mereka “adalah orang yang sama.” Pujian ini berbalasan.

Method Man memuji Lyonne sebagai orang yang apa adanya, baik di dalam maupun di luar layar. “Dia sangat cerdas, sangat tekun dalam pekerjaannya, dan semua orang langsung tertib saat dia datang ke set,” katanya. “Dan dia benar-benar tahu cara mengendalikan set—seluruh set. Aku menyukainya.”

Ia menambahkan bahwa acara ini tak akan berhasil tanpanya, dan menggambarkannya sebagai “sangat berbakat dan tulus,” yang menurut Method Man jarang ditemui di dunia hiburan.

*Poker Face* musim 2 sedang tayang di Peacock, dan tinggal dua episode lagi. Saksikan finalenya bulan Juli dan beberapa rekomendasi kami untuk acara terbaik di Peacock.