Tidur merupakan hal yang sangat penting untuk kesejahteraan kita, mulai dari mood dan fungsi otak hingga sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, dan masih banyak lagi. Meskipun begitu pentingnya tidur yang berkualitas, banyak orang Amerika mengalami kesulitan tidur. Jika Anda sudah mencoba yoga malam, jurnal, melatonin, dan segala obat tidur lainnya namun tetap tidak bisa tidur, ada suplemen yang mungkin bisa Anda coba.
Masuki gamma-aminobutyric acid atau GABA. Ini adalah asam amino yang secara alami ditemukan dalam tubuh dan memiliki efek menenangkan. GABA sering dikonsumsi sebagai suplemen makanan, dan memiliki catatan yang menunjukkan bahwa bisa menjadi alternatif yang baik untuk melatonin sebagai obat tidur. GABA hanya mempengaruhi tahap tidur awal dan membuat Anda merasa lebih segar di pagi hari sebagai hasilnya (beberapa orang mengatakan suplemen tidur populer seperti melatonin membuat mereka mengantuk). Meskipun penelitian terbatas, studi-studi kecil yang dilakukan memberikan hasil positif yang menunjukkan bahwa GABA layak dicoba jika Anda sulit tidur.
Inilah yang kita ketahui tentang GABA, tips pengonsumsiannya, dan mengapa bisa menjadi obat tidur yang layak dipertimbangkan. Untuk bantuan lebih lanjut dalam mendapatkan istirahat berkualitas, coba tujuh obat tidur alami untuk insomnia, dan inilah cara menciptakan lingkungan tidur yang sempurna.
Apa itu GABA?
GABA adalah neurotransmitter yang secara alami ditemukan dalam otak dan beberapa makanan seperti tomat dan kedelai. Ini merupakan neurotransmitter penghambat yang menghalangi sinyal kimia dalam sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas otak. GABA dapat membantu mempromosikan ketenangan dalam tubuh dan membantu mengatur hiperaktivitas sel saraf saat merasa takut, cemas, atau stres. GABA dijual tanpa resep sebagai suplemen makanan, namun efek GABA juga bisa bermanfaat bagi mereka yang kesulitan tidur.
Mengonsumsi GABA untuk tidur
Dikonsumsi sendirian atau dengan obat tidur alami lainnya, suplemen GABA membantu mengatasi kecemasan, stres, dan otak yang terlalu aktif, tiga faktor utama yang membuat sulit tidur. Efek menenangkan GABA membuat pikiran berada dalam keadaan rileks, sehingga Anda berada dalam kondisi yang tepat untuk tertidur.
Rendahnya kadar GABA sebenarnya telah dikaitkan dengan kurang tidur, seperti yang ditemukan dalam satu studi bahwa peserta dengan insomnia memiliki kadar GABA 30% lebih rendah dalam sistem mereka. Studi lain yang melibatkan orang dewasa paruh baya menemukan bahwa mengonsumsi 300 mg GABA sebelum tidur setidaknya selama seminggu dapat mengurangi latensi tidur (waktu yang dibutuhkan untuk tidur). Tidak ada bukti konkret yang menunjukkan GABA membantu efisiensi tidur (kualitas tidur dan tidur gelombang lambat), namun hasil studi menunjukkan bahwa GABA dapat mempromosikan kantuk karena memengaruhi tahap-tahap awal tidur. Keuntungan lainnya adalah tidak membuat Anda merasa ngantuk keesokan paginya seperti obat tidur over-the-counter lainnya seperti ZzzQuil atau obat tidur resep.
Tips mengonsumsi GABA untuk membantu tidur
GABA dapat dikonsumsi sebagai suplemen atau bubuk dalam makanan Anda.
Konsumsi GABA 30 hingga 60 menit sebelum tidur untuk hasil terbaik (seperti yang ditunjukkan oleh studi).
Ikuti petunjuk dosis dan catat jumlah serta seberapa sering Anda mengonsumsi GABA.
Gunakan jurnal tidur untuk mencatat kualitas tidur Anda sehingga Anda dapat mengidentifikasi pola dan efek samping yang mungkin sambil melacak efektivitas GABA.
GABA secara alami ditemukan dalam makanan fermentasi seperti kimchi, roti asam, sake, dan bir murbei.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi GABA atau suplemen baru lainnya.
Apakah aman mengonsumsi GABA setiap malam?
Menurut Sleep Foundation, tidak ada efek samping serius saat mengonsumsi GABA dalam dosis kecil dari suplemen tidur atau makanan, meskipun beberapa konsumen melaporkan merasakan nyeri perut atau sakit kepala. Tingkat GABA yang tinggi dalam otak terkait dengan kantuk siang hari, dan sejumlah kecil orang melaporkan mengantuk setelah mengonsumsi GABA. Orang yang berisiko tinggi mengalami reaksi negatif terhadap GABA termasuk wanita hamil, individu di bawah usia 18 tahun, mereka yang mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi, dan mereka yang mengonsumsi obat anti-kejang.
Manfaat lain dari GABA: pengurangan stres dan kecemasan
Meskipun penelitian masih terbatas, data yang mendukung GABA sebagai pengurang stres dan kecemasan terus muncul. Mengurangi kecemasan dan stres sebelum tidur bukanlah hal yang sepele, karena hal itu dapat berdampak signifikan pada latensi tidur dan kualitas tidur secara keseluruhan. Seperti halnya dengan suplemen baru lainnya, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi GABA, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan atau resep lainnya.