James Martin/CNET
Amazon Prime Day, acara belanja musim panas dari raksasa ritel ini, telah tiba — kini berlangsung dua kali lipat lebih lama, dari dua menjadi empat hari, mulai Selasa hingga Jumat. Eksklusif bagi anggota Prime, acara ini menawarkan beberapa diskona terbaik Amazon sepanjang tahun. Namun, kenaikan harga yang mengancam akibat tarif mungkin bikin Anda bertanya-tanya seberapa besar sebenarnya penghematan yang bisa didapat.
Presiden Donald Trump dengan "tarif timbal balik"-nya membuat banyak orang khawatir soal harga. Menurut survei CNET terbaru, 64% pembeli mengaku telah atau berencana membeli produk teknologi segera untuk menghindari kenaikan harga atau kelangkaan. Prime Day bisa jadi kesempatan bagus buat mengincar diskona sebelum harga naik lebih jauh.
Menurut Timothy Meyer, profesor hukum bisnis internasional terkemuka di Duke University School of Law, sebagian besar produk impor untuk Prime Day kemungkinan besar sudah ada di AS dan tidak akan terkena tarif baru.
"Kalau pun ada barang yang belum diimpor, maka tarif baru bisa berpengaruh," katanya. "Penjual tak bisa membebankan biaya tarif setelah konsumen membeli barang."
Amazon meluncurkan Prime Day pertama kali pada 2015, dan sejak itu, pembeli cerdik selalu menanti-nantikan acara tahunan ini. Tim Deals CNET akan melacak semua diskona terbaik selama acara berlangsung agar Anda dapat harga terendah. Ini bakal membantu Anda menjelajahi penawaran dan mengantisipasi kenaikan harga karena tarif.
Baca selengkapnya: Jangan Tunggu: Dapatkan Kartu Hadiah Amazon $200 Instan Jelang Prime Day dengan Kartu Ini
Tonton ini: Beli Sekarang atau Tunggu? Para Ahli Membahas Dampak Tarif
09:42
Bagaimana tarif bisa mempengaruhi diskona Prime Day?
Harga segala sesuatu, termasuk peralatan rumah tangga, diprediksi naik akibat tarif luas Trump, dan beberapa sudah naik. Trump mengumumkan tarif ini April lalu, lalu memberlakukan jeda 90 hari. Sejak itu, ia mengumumkan tiga kesepakatan — dengan Inggris, China, dan Vietnam — dan pekan ini memperpanjang batas waktu awalnya, 9 Juli, menjadi 1 Agustus untuk beberapa negara.
Tapi, Trump sudah tiba-tiba menaikkan, menurunkan, dan menjeda tarif sejak pengumuman pertamanya 2 April, jadi tak ada jaminan untuk Prime Day. Negara-negara bisa kena kenaikan tarif dua digit kalau gagal capai kesepakatan, dan perusahaan mungkin mengalihkan biaya tambahan terkait tarif ke konsumen. Artinya, kita mungkin bayar lebih untuk semua barang, termasuk elektronik.
Setelah meluncurkan Prime Day pertama tahun 2015, Amazon memperbanyak acara diskonnya, termasuk Big Spring Sale bulan Maret dan Prime Big Deal Days bulan Oktober. Prime Day tahun lalu berlangsung 16-17 Juli.