Elon Musk Hapus Klaim ‘Bom Besar’ Soal Trump di Dokumen Epstein

Di tengah perpisahan mereka yang sangat publik, Elon Musk yang merasa dikhianati memutuskan untuk menjatuhkan “bom besar” pada Donald Trump dengan menuduh mantan presiden itu muncul dalam berkas Epstein. Pada suatu hari Sabtu, miliarder itu tampaknya berubah pikiran dan berusaha melucuti bom tersebut dengan menghapus unggahannya yang menyatakan Trump punya kaitan dengan pedagang seks anak terkenal itu.

Musk dan Trump sudah saling sindir selama beberapa hari sebelum Musk melancarkan serangan besar. Mereka berdebat tentang penentangan Musk terhadap “Big Beautiful Bill” Trump—rancangan undang-undang yang memotong anggaran Medicaid dan program bantuan pangan terbesar sepanjang sejarah. Musk menolak RUU itu bukan karena dampak buruknya pada rumah tangga berpenghasilan rendah-menengah, tapi lebih karena akan merugikan bisnisnya dengan mengakhiri kredit pajak kendaraan listrik yang menguntungkan Tesla.

Dengan membanjiri unggahan tentang RUU itu, Musk mencoba menggagalkannya dan memecah belah Partai Republik yang butuh dukungan penuh untuk meloloskannya. Trump yang kesal membalas kritik Musk, memicu eskalasi drastis. Musk mengklaim Trump ada dalam berkas Epstein dan “Itulah alasan sebenarnya dokumen itu belum dirilis.” Dia menambahkan: “Simpan unggahan ini untuk masa depan. Kebenaran akan terungkap.”

Unggahan itu kini sudah dihapus—tentu sudah diarsipkan, di-screenshot, dan dikutip berkali-kali. Begitu juga unggahan dukungan Musk atas ide pemakzulan Trump. Tapi dia belum menghapus unggahan yang menyatakan tarif Trump akan memicu resesi.

Lambat laun terkuak apa yang terjadi di balik layar saat mereka saling serang di platform media sosial masing-masing (X dan Truth Social). Laporan Washington Post menyebut Trump “murung” selama Musk meledak dan mencoba membenarkan perilaku Musk dengan menyebutnya “pecandu berat.” Musk memang sudah lama bertingkah tak menentu (tak mengejutkan bagi yang pernah melihat unggahannya di X). Konflik fisik dengan Menteri Keuangan Scott Bessent—di mana Musk kabarnya menabrakkan bahunya—menjadi puncaknya, hingga miliarder itu mulai disingkirkan dari posisi istimewanya di pemerintahan.

MEMBACA  Diskon Besar Amazon sedang berlangsung: 95+ penawaran teknologi terbaik yang bisa Anda beli (dengan harga terendah yang pernah ada)

Trump memilih tidak memanas-manasi situasi—keputusan mengejutkan dari sosok yang tak dikenal santun—tapi dia tampaknya tak berniat berbaikan dengan Musk. Pejabat pemerintahan mengatakan pada Post bahwa bahkan jika mereka berdamai, “hubungan tak akan pernah sama lagi.”