Kamu lelah dengan gambar hasil AI yang membanjiri hasil pencarianmu? Beruntung, ada cara untuk keluar dari kekacauan ini, dan itu dimulai dengan melupakan Google.
DuckDuckGo, mesin pencari dan peramban web yang berfokus pada privasi, baru saja meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menyembunyikan gambar buatan AI dari hasil pencarian.
Kamu bisa mencobanya sendiri sekarang dengan melakukan pencarian di DuckDuckGo dan membuka tab gambar. Sekarang, ada opsi menu tarik-turun baru berjudul “Gambar AI” yang bisa diaktifkan atau dinonaktifkan untuk menyembunyikan atau menampilkan gambar AI.
“Tujuan kami adalah membantumu menemukan apa yang kamu cari. Kamu seharusnya memutuskan sendiri seberapa banyak AI yang kamu inginkan dalam hidupmu—atau bahkan tidak sama sekali,” kata perusahaan dalam sebuah pengumuman yang diposting di platform media sosial X (dulu Twitter).
Fitur penyaring perusahaan ini menggunakan daftar blokir sumber terbuka untuk menyaring gambar buatan AI. Meski tidak akan menangkap semuanya, ini bisa mengurangi jumlah gambar AI dalam hasil pencarian secara signifikan.
Kabar ini muncul ketika “sampah” AI menyebar dengan sangat cepat. Dan meskipun setidaknya ini mengganggu pandangan, kekhawatiran yang lebih besar adalah betapa nyatanya gambar-gambar ini terlihat. Bahkan ada perdebatan apakah gambar AI seharusnya diberi watermark secara default agar lebih mudah dikenali. Tapi, beberapa berpendapat bahwa jika watermark mudah dihapus, itu bisa berdampak buruk dan memberi kesan autentik palsu pada beberapa gambar AI.
Android Authority melaporkan pekan lalu bahwa OpenAI sedang menguji fitur watermark untuk gambar yang dihasilkan di versi beta aplikasi ChatGPT untuk Android. Selain itu, situs itu menduga bahwa kemampuan menyimpan gambar tanpa watermark mungkin akan diberikan ke pengguna berbayar. Namun, karena fitur ini belum diumumkan secara resmi, bentuk akhirnya—atau bahkan apakah akan diluncurkan—bisa saja berubah.
DuckDuckGo diluncurkan pada 2008 dan kini menawarkan peramban web untuk Windows, Mac, iOS, dan Android. Perambannya dilengkapi berbagai fitur privasi, termasuk memblokir pelacak pihak ketiga, menghentikan iklan yang ditargetkan (bahkan di YouTube), dan tidak melacak pencarian. Perusahaan ini mengklaim menghasilkan uang dari iklan privat di mesin pencarinya.
Meski menekankan privasi daring, perusahaan ini tidak sepenuhnya anti-AI. Dalam pengumuman soal penyaring gambar AI, mereka menyatakan bahwa filosofi mereka untuk fitur AI adalah “harus privat, berguna, dan opsional.”
Perusahaan ini sudah menawarkan beberapa fitur AI, termasuk Duck.ai, yang memungkinkan pengguna mengakses versi kustom dari model populer seperti OpenAI, Anthropic, dan Mistral, sementara percakapan mereka tetap anonim dan tidak terlacak.
Bahkan, hari ini perusahaan mengumumkan bahwa pengguna kini bisa menyesuaikan respons model tersebut, mengubah nada, panjang, bahkan “peran” yang diambil model saat merespons.