Meski Elon Musk, CEO Tesla dan X, telah mengurangi eksposur publiknya, bukan berarti DOGE — alias “Departemen Efisiensi Pemerintah” — berhenti mempromosikan agenda teknologinya yang kontroversial di dalam pemerintahan federal.
Menurut laporan The Washington Post, DOGE kini menggunakan alat bertenaga AI untuk membantu lembaga federal mengidentifikasi dan menghapus peraturan secara massal. Slide PowerPoint internal yang diperoleh Post merincikan “Alat Keputusan Deregulasi AI DOGE,” yang diklaim telah menandai 100.000 dari 200.000 aturan federal sebagai layak dihapus.
**LIHAT JUGA:**
Elon Musk dan DOGE dilaporkan berusaha mengambil alih Kantor Hak Cipta AS
Tujuan DOGE adalah membuat “daftar penghapusan,” memotong separuh peraturan federal sebelum 1 September. Alat ini menarget aturan yang dianggap tidak relevan lagi dan sudah diterapkan di berbagai lembaga — termasuk Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB), di mana AI diklaim menulis “100% deregulasi,” serta Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD), yang telah menggunakannya untuk meninjau lebih dari 1.000 bagian regulasi.
**Mashable Light Speed**
Namun, akurasi menjadi masalah. Beberapa pegawai HUD mengaku kepada Post bahwa AI sering salah menafsirkan bahasa hukum dan salah mengidentifikasi aturan, memicu kekhawatiran soal keandalan alat ini dalam pengambilan kebijakan.
Alat Deregulasi hanyalah salah satu proyek berbasis AI yang DOGE luncurkan di era pemerintahan Trump. Inisiatif lain meliputi pembaruan berbasis AI untuk Layanan Umum AS, pemantauan otomatis komunikasi EPA untuk konten DEI atau anti-Trump/Musk, serta penggunaan AI untuk menulis kode di Kementerian Urusan Veteran — proyek yang dilaporkan penuh bug dan kesalahan.
**Topik:**
Kecerdasan Buatan
Pemerintah