Distro Linux Ini Membuat Slackware Lebih Mudah dari Sebelumnya

Jack Wallen / Elyse Betters Picaro / ZDNET

Poin-poin penting ZDNET tentang Slackel

• Slackel adalah versi ramah-pengguna dari Slackware yang biasanya cukup menantang.
• Ada empat varian desktop yang bisa dipilih.
• Slackel sangat cocok untuk mempelajari Linux.
  

  ---

  Slackware telah ada sejak 1993 dan menjadi dasar bagi banyak distribusi Linux, seperti versi awal SUSE. Yang membedakan Slackware dari distro Linux lain adalah upayanya untuk lebih mirip UNIX. Slackware hampir tidak memodifikasi paket perangkat lunak, tidak mengasumsikan kasus penggunaan, dan tidak menyediakan installer berbasis GUI.

  Ketiadaan installer GUI inilah yang membuat beberapa pengguna enggan mencoba Slackware. Padahal, Slackware adalah sistem operasi yang sangat stabil. Untungnya, selalu ada distro berbasis Slackware, salah satunya adalah Slackel.

  Slackel meminjam beberapa alat dari Salix (distro lain berbasis Slackware) dan memiliki installer GUI yang ramah pengguna. Slackel bisa diinstal di hard drive internal, media eksternal (seperti USB), atau dijalankan sebagai live instance. Intinya, Slackel adalah distro paling mirip Linux dari keluarga UNIX-like. Masuk akal?

  Baca juga:
  Ingin menyelamatkan komputer lama? Coba 8 distro Linux ini secara gratis

  Bayangkan Slackel seperti Ubuntu bagi Linux—membuat sesuatu yang rumit jadi jauh lebih mudah.

  Pertama-tama, installer Slackel mempermudah instalasi distro berbasis Slackware. Hanya perlu mengklik, tapi ada beberapa langkah tambahan: Slackel mewajibkan pengguna untuk mempersiapkan drive terlebih dahulu. Persiapan dilakukan di luar installer, tetapi Slackel sudah menyertakan GParted untuk memudahkannya. Pertama, buat tabel partisi MS-DOS, lalu buat partisi ext4 untuk instalasi. Selain itu, proses instalasi semudah distro Linux lainnya.

  Semoga ini tidak membuat Anda mundur.

  Versi OpenBox Slackel mungkin terlihat kuno, tapi tetap ramah pengguna dan cepat.
  Jack Wallen/ZDNET

  Slackel punya beberapa versi
  

  Ada empat varian Slackel:

• OpenBox
• KDE Plasma
• MATE
• FluxBox

  Saya mencoba versi OpenBox untuk sesuatu yang berbeda. Tapi saya terkejut saat login pertama kali—OpenBox terorganisir mirip desktop ringan lainnya, dengan:

• Panel bawah
• Tombol Start
• System tray
• Ikon desktop

  Sederhana, mudah, cepat.

  Baca juga:
  Ketika dukungan Windows 10 habis, ada 5 opsi tapi hanya 2 yang layak dipertimbangkan

  Selain desktop, Anda mendapat koleksi perangkat lunak standar seperti LibreOffice, MPlayer, GIMP, Firefox, Thunderbird, Leafpad, HP Device Manager, dan Slackel Dashboard—alat untuk mengatur printer, monitor, keyboard, serta instal aplikasi (lewat Glsapt Package Manager).

  Dashboard Slackel adalah tempat yang tepat untuk memulai konfigurasi sistem.
  Jack Wallen/ZDNET

  Gslapt sangat mirip Synaptic, membuat instalasi aplikasi jadi gampang: cari aplikasi, tandai, lalu terapkan.

  Gslapt mungkin tak terlihat modern, tapi tetap memudahkan instalasi aplikasi.
  Jack Wallen/ZDNET

  Slackware yang Disederhanakan
  

  Semua fitur ini membuat Slackware cukup mudah digunakan—padahal Slackware bukan distro Linux yang paling ramah pengguna. Namun, mengingat stabilitasnya, distro seperti Slackel sangat berarti.

  Jika Anda ingin tampilan lebih modern, pilih varian KDE Plasma. OpenBox dan FluxBox terlihat jadul, sementara MATE adalah pilihan tengah. Jadi:

• Modern? KDE Plasma
• Mudah? MATE
• Cepat (tampilan awal 2000-an)? OpenBox/FluxBox

  Baca juga:
  Saya mengubah Mini PC ini dari Windows ke Linux, dan ia jadi hidup kembali. Begini caranya

  Versi OpenBox mungkin terlihat tua, tapi performanya—sama seperti FluxBox—sangat baik. Keduanya cepat, mudah digunakan, dan bisa membuat komputer terasa seperti baru.

  Haruskah Anda Mencoba Slackel?
  

  Slackel adalah distro Linux yang membuat Slackware mudah diakses. Apakah itu berarti cocok untuk Anda? Tanpa installer GUI atau antarmuka manajer paket, saya tidak akan merekomendasikannya untuk pemula yang belum terbiasa command line. Tapi karena Slackel memiliki GUI, penggunaannya jadi jauh lebih mudah.

  Untuk pemula Linux, saya sarankan distro seperti Ubuntu, Linux Mint, ZorinOS, atau elementaryOS. Tapi jika Anda pernah menggunakan Linux dan ingin lebih memahami cara kerja UNIX/Linux, Slackel pilihan yang bagus. Terlebih jika Anda menginginkan distro yang tidak banyak memodifikasi perangkat lunak.

  Baca juga:
  Mengapa distro Linux ringan ini tidak populer tapi sempurna untuk pengguna tingkat lanjut

  Jika tertarik, unduh ISO Slackel dan coba sebagai live instance atau instal di komputer.

  Dapatkan berita teknologi terkini setiap pagi dengan berlangganan Tech Today newsletter.