Peran tuan rumah dalam permainan semacam ini bisa sangat penuh tekanan.
“Dalam konteks permainan di rumah pribadi, pepatah ‘kekuasaan absolut menghasilkan korupsi yang absolut’ cukup relevan disini,” jelas Berkey. “Sebab, segalanya sepenuhnya bergantung pada siapa pun yang menjadi tuan rumah… Mereka yang mengendalikan para dealer, menguasai setumpuk kartu, mengatur meja-meja, bahkan mesin pengocok kartu.”
Mereka juga yang bertanggung jawab atas pembukuan, dan disinilah biasanya drama dimulai.
Tempat ini bukanlah kasino dengan brankas, kamera pengawas, serta sistem penyetoran dan penarikan uang yang terpantau ketat. Penggunaan kredit adalah hal yang lumrah, baik untuk memuaskan para pemain maupun menghindari masalah pergerakan uang tunai dalam jumlah besar yang dapat dilacak.
“Seringkali ada pemain yang tidak membayar,” kata Berkey. “Dan ketika hal itu menjadi masalah, kini tugas tuan rumah-lah untuk menutupi kekurangan dalam pembukuannya dengan cara tertentu, kalau tidak, seluruh kliennya akan pergi.”
Disinilah peran mafia masuk, yang selain mengoperasikan beberapa permainan poker, juga sering kali mengisi peran yang mereka terkenal dalam budaya populer: yaitu sebagai penagih utang.
“Misalnya, ada seseorang yang kalah sangat banyak uang,” jelas Zach Jensen, seorang pengembang konten dan ahli mafia di Las Vegas’ Mob Museum. “Untuk memaksa mereka melunasi, mafia bisa turun tangan dan melakukannya. Melalui pemerasan, intimidasi, hingga kekerasan.”
Menurut Jensen, kekuatan dan pengaruh mafia saat ini mungkin tidak sebesar dahulu. Mereka sekarang beroperasi dengan cara yang lebih tersembunyi. Namun, mereka masih sangat aktif dengan berbagai taktik lamanya, dan perjudian ilegal tetap menjadi bagian penting dari aktivitas mereka.
Bahkan, setidaknya satu nama yang muncul dalam dakwaan Billups memiliki akar dari masa kejayaan mafia.
“Ada nama Angelo Ruggiero Jr. yang tercantum disana,” kata Jensen. “Ayahnya, Angelo Ruggiero, yang juga dikenal dengan sebutan ‘Quack Quack’, adalah sahabat dekat John Gotti dan bagian dari krunya.”