Berbincang dengan Lima Bot AI – Ini yang Membuat Percakapan Terbaik

Lance Whitney/ZDNET

Banyak AI populer menawarkan mode suara yang memungkinkanmu berbicara langsung dengan chatbot asisten. Berbicara dengan suara seringkali lebih praktis, alami, dan menyenangkan dibandingkan mengetik pesan teks. Plus, biasanya kamu bisa melihat transkrip percakapan setelah selesai, jadi tetap dapat akses ke teksnya.

Tapi, AI mana yang paling pandai mengobrol? Aku mencoba berbicara via suara dengan ChatGPT, Microsoft Copilot, Google Gemini, Meta AI, dan Grok lewat aplikasi mobile masing-masing. Aku mulai dengan topik sama untuk melihat reaksi mereka dan ke mana arah percakapannya.

Lebih spesifik, aku memberi tahu mereka bahwa kucingku, Mr. Giggles, belakangan terlihat gelisah dan aku khawatir tak tahu harus berbuat apa. Ini agak benar—kucingku selalu trauma sepulang dari dokter hewan. Efeknya hilang dalam sehari atau dua, tapi kupikir ini topik percakapan yang bagus.

Aku menilai kemampuan obrolan AI bukan cuma dari pengetahuan, tapi juga nada bicara dan kepribadian—dua faktor penting saat bicara dengan manusia atau bot. Begini hasilnya dan AI mana yang paling kusuka.

ChatGPT
Untuk mengaktifkan suara di ChatGPT, buka aplikasinya di iOS/Android. Ketuk ikon garis ganda di atas, pilih nama akunmu di bawah, lalu pilih Voice. Kamu bisa mencoba berbagai suara sampai menemukan yang cocok. Aku suka aksen British, jadi pilih Vale, suara wanita yang digambarkan cerah dan ingin tahu.

Kembali ke layar utama, ketuk ikon suara di samping kolom teks. Kutunjukkan kekhawatiranku soal Mr. Giggles, dan ChatGPT merespons dengan simpati sekaligus informatif. AI ini menanyai perubahan yang mempengaruhi dia dan perilakunya. Saat kutanya apa yang bisa dibeli untuk membantunya, ChatGPT menyarankan camilan penenang, diffuser feromon, dan kalung penenang.

MEMBACA  Pelacak GPS terbaik untuk anak-anak pada tahun 2025: Direkomendasikan oleh para ahli

ChatGPT pendengar yang baik, aktif memberi saran konkret, dan mendukung usahaku merawat Mr. Giggles.

Microsoft Copilot
Untuk bicara dengan Copilot, buka aplikasinya dan ketuk ikon hamburger (tiga garis) di kiri atas. Pilih ikon profilmu, lalu Voice Settings. Coba dengar suara yang tersedia—aku pilih Wave karena aksen British-nya.

Kembali ke layar utama, ketuk ikon mikrofon. Kutunjukkan masalah kucingku, dan Copilot meyakinkanku bahwa kita bisa atasi ini. AI ini menanyakan pemicu spesifiknya, dan kujawab bahwa dia cemas setelah ke dokter hewan.

Saat kutanya produk penenang yang bisa dibeli, Copilot menyebut diffuser feromon dan camilan khusus. Percakapannya nyaman dan informatif, dengan nada yang empatik.

Google Gemini
Buka aplikasi Gemini, ketuk ikon profil di kanan atas, pilih Settings, lalu Gemini’s voice. Geser untuk dengar suaranya—aku pilih Capella, suara lembut dengan sedikit aksen British.

Kembali ke layar utama, ketuk ikon Gemini Live. Kujelaskan soal Mr. Giggles, dan Gemini bertanya apakah ada perubahan di lingkungannya. Setelah kusebut dokter hewan, AI ini mengakui bahwa kunjungan vet bisa stres untuk kucing. Sarannya meliputi diffuser feromon, musik penenang, dan mainan favorit.

Sarannya membantu, tapi Gemini kurang menunjukkan empati sebesar ChatGPT atau Copilot. Jawabannya juga cenderung singkat dan tertutup.

Meta AI
Unduh aplikasi Meta AI, ketuk ikon profil di kanan atas, lalu pilih Voice. Ada banyak pilihan suara, bahkan yang meniru selebritas. Aku pilih yang mirip aktris Kristen Bell.

Di layar utama, ketuk tombol Talk. Saat kuceritakan masalah Mr. Giggles, Meta AI responsif dan lihai dalam percakapan dua arah. Setiap tanggapannya ringkas tapi mendetail.

Meski nada bicaranya tak se-emp