Apple Dilaporkan Meluncurkan Chatbot AI, Namun Bukan untuk iPhone 17 (atau untuk Anda)

Jason Hiner/ZDNET

Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.

*

Intisari ZDNET**

  • Apple dilaporkan telah meluncurkan chatbot AI untuk staf ritelnya.
  • Asa dimaksudkan untuk menjadi asisten penjualan digital yang otomatis.
  • Kehadiran chatbot ini berselang hanya beberapa minggu sebelum peluncuran iPhone 17.

    ***

    Apple dikabarkan telah meluncurkan chatbot AI baru — khusus untuk karyawannya, bukan untuk para pelanggan.

    Berdasarkan tangkapan layar yang diposting ke X pada Minggu oleh analis MacRumors Aaron Perris, chatbot yang dijuluki Asa ini dirancang untuk menjadi asisten digital otomatis bagi staf ritel perusahaan, guna membekali mereka dengan lebih baik dalam menjual iPhone dan produk lainnya.

    Apple tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

    Kapabilitas Asa

    Berdasarkan postingan Perris, Asa telah diluncurkan di dalam SEED, aplikasi internal Apple untuk pelatihan penjualan. Dengan iPhone 17 yang diantisipasi akan tiba di toko pada akhir bulan ini — bersamaan dengan sejumlah pembaruan perangkat lunak baru — perusahaan mungkin berharap bahwa chatbot barunya ini dapat memberikan dukungan ekstra bagi tim ritel globalnya menjelang penjualan yang diproyeksikan tinggi.

    Sebagai contoh, seorang karyawan yang menggunakan Asa dapat berkonsultasi untuk memahami lebih baik bagaimana iPhone dapat digunakan di berbagai sektor industri, sesuai dengan salah satu tangkapan layar yang dibagikan di X. Fitur ini dilaporkan masih dalam tahap uji beta. Apple juga meluncurkan chatbot AI eksperimental bernama Support Assistant dalam aplikasi Dukungannya untuk sebagian pengguna awal bulan ini.

    Fokus AI Internal

    Di saat hampir setiap perusahaan teknologi besar meningkatkan upaya untuk meluncurkan produk AI kepada pelanggan, kehadiran Asa justru mengindikasikan bahwa Apple melihat ke dalam, dengan menerapkan teknologi tersebut untuk karyawannya. Perusahaan dikenal sangat tertutup, dan belum jelas model apa yang mendasari chatbot ini — apakah proprietary, open-source, atau dilisensikan dari pengembang lain.

    Sementara detail strategi AI jangka panjang Apple semakin jelas, perusahaan tampaknya berkeyakinan bahwa teknologi ini dapat digunakan sementara waktu untuk memberikan keunggulan bagi para karyawannya.

    Memberikan asisten AI kepada setiap karyawan ritel secara individual dapat menjadi strategi yang berguna. Sebuah studi terbaru dari MIT menemukan bahwa penerapan bottom-up dan back-office semacam ini merupakan salah satu faktor penentu yang memisahkan minoritas kecil aplikasi bisnis AI yang sukses dari mayoritas yang sama sekali gagal.

    Tujuan Jangka Panjang Apple dalam Bidang AI

    Apple juga tampil berbeda dari pengembang teknologi besar lainnya selama booming AI berlangsung karena memilih (setidaknya sejauh ini) untuk tidak membangun chatbot AI proprietarynya sendiri yang ditujukan untuk pelanggan. Sebaliknya, seperti yang telah dijelaskan selama Worldwide Developers Conference (WWDC) bulan Juni lalu, perusahaan memfokuskan upayanya pada pengintegrasian AI ke dalam produk-produk yang sudah ada.

    Misalnya, alih-alih merilis asisten coding bertenaga AI Swift Assist yang semula diumumkan pada WWDC 2024, Apple justru memperkenalkan Xcode 26 — bagian dari rangkaian rilis baru yang diharapkan dari Apple akhir bulan ini — yang akan memungkinkan para developer memanfaatkan bantuan coding dari ChatGPT atau berbagai chatbot lainnya.

    Dunia teknologi telah penuh dengan spekulasi mengenai langkah-langkah AI yang direncanakan Apple selanjutnya, mengingat mereka belum menindaklanjuti perkenalan Apple Intelligence pada Juni 2024 dengan produk proprietary untuk pelanggan. Sebagai gantinya, perusahaan sangat mengandalkan kemitraan dengan OpenAI, menyatukan ChatGPT ke dalam asisten suara on-device-nya, Siri.

    Versi升级 Siri yang ditenagai ChatGPT, yang dirancang untuk lebih memahami konteks pengguna individu, diharapkan diluncurkan dalam tahun depan setelah penundaan. Apple juga mempertimbangkan kemungkinan untuk menopang Siri yang telah direvisi tersebut dengan model kustom yang dibangun di atas Google Gemini, menurut Bloomberg.

    Model terbaru OpenAI, GPT-5, akan ditambahkan ke iOS 26, MacOS 26, dan iPad 26 yang baru, yang semuanya juga dijadwalkan rilis pada akhir bulan ini.

    Ingin mengikuti karya saya? Tambahkan ZDNET sebagai sumber tepercaya di Google.

MEMBACA  Petunjuk dan Jawaban NYT Connections Hari Ini, 6 Oktober #848