When looking for natural anxiety treatments online, you may have come across information about ashwagandha. This herb is known for its stress-relieving and anti-inflammatory properties. But what can you actually expect from taking an over-the-counter ashwagandha supplement? To learn more, we consulted with two doctors.
Dr. Jeff Chen, the co-founder and CEO of Radicle Science, explains that ashwagandha is high in phytochemicals and has been traditionally used in Ayurvedic medicine. This holistic approach to wellness originated in India over 3,000 years ago.
Ashwagandha is known for its ability to help the body manage stress by regulating cortisol, the body’s primary stress hormone. Dr. Andrew Youssouf, a dual board-certified physician, adds that the herb promotes calmness and resilience to stress by supporting the adrenal glands and influencing the nervous system.
When it comes to ashwagandha supplements, it’s generally safer to take the root extract rather than the plant’s leaves. The root extract contains a higher concentration of withanolides, the active compounds responsible for ashwagandha’s health benefits.
To ensure the quality of an ashwagandha supplement, look for products that have undergone randomized controlled trials and are clinically proven. Third-party testing for quality and safety certifications is also important.
Ashwagandha supplements come in various forms, including capsules, powders, and gummies. The type of supplement you choose may impact its effectiveness.
Research suggests that ashwagandha may help reduce stress, anxiety, improve sleep, enhance physical performance, and support immune function. However, more robust clinical trials are needed to confirm these potential benefits.
In conclusion, ashwagandha has a lot of potential health benefits, but it’s essential to choose a high-quality supplement and consult with a healthcare professional before adding it to your routine. Perlu dicatat bahwa tinjauan tersebut mencerminkan apa yang dikatakan Youssouf: Penelitian yang lebih kuat diperlukan untuk membuktikan hubungan ini.
“Baik dalam studi manusia maupun hewan, ashwagandha secara konsisten menunjukkan efek anti-stres dan anti-kecemasan,” kata Chen. Untuk mengetahui lebih lanjut, organisasi dokter sendiri melakukan penelitian akar ashwagandha. Radicle Science melakukan uji klinis acak, ganda buta, dan berkontrol plasebo selama enam minggu dengan 499 pria dan wanita Amerika (21% di antaranya mengidentifikasi diri sebagai minoritas rasial). Chen menjelaskan bahwa studi mengevaluasi “600mg ekstrak akar ashwagandha KSM-66 (yang distandarisasi menjadi 5% withanolides), dikombinasikan dengan 400mg jamur reishi.”
Hasilnya menarik:
Mereka yang menerima kombinasi tanaman ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam stres dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo. Efek samping yang dilaporkan ringan, tanpa perbedaan signifikan antara produk dan kelompok plasebo. d3sign/Getty Images
Efek samping dan faktor risiko Ashwagandha
Ashwagandha umumnya ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang. Menurut National Institutes of Health, dalam studi di mana orang mengonsumsi tanaman ini setidaknya selama tiga bulan, kebanyakan orang hanya mengalami efek samping ringan, jika ada.
NHI mengatakan efek samping umum meliputi:
Gangguan lambungMualBAB yang longgarKantukPeningkatan denyut jantung
“Meskipun ashwagandha umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, beberapa individu sebaiknya menghindarinya atau berhati-hati,” kata Youssouf. “Wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsi ashwagandha, karena telah dikaitkan dengan kontraksi rahim dan dapat meningkatkan risiko keguguran. Orang dengan penyakit autoimun, seperti rematik, lupus, atau multiple sclerosis, juga sebaiknya berhati-hati karena ashwagandha dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan berpotensi memperburuk gejala.”
NHI juga memperingatkan bahwa orang dengan kondisi hati pr…