Tapi X juga membuat jelas bahwa beban ada pada pengguna untuk menilai akurasi KI. “Ini adalah versi awal dari Grok,” xAI mengatakan di halaman bantuan. Oleh karena itu, chatbot mungkin “dengan percaya diri memberikan informasi yang tidak benar secara faktual, menafsirkan salah, atau melewatkan beberapa konteks,” xAI memperingatkan. “Kami mendorong Anda untuk memverifikasi secara independen setiap informasi yang Anda terima,” tambah xAI. “Mohon jangan membagikan data pribadi atau informasi rahasia dan rahasia dalam percakapan Anda dengan Grok.”
Pengumpulan Data Grok
Jumlah data yang dikumpulkan adalah area kekhawatiran lainnya – terutama karena Anda secara otomatis ditandai untuk berbagi data X Anda dengan Grok, apakah Anda menggunakan asisten KI atau tidak. Halaman Pusat Bantuan Grok xAI menjelaskan bagaimana xAI “dapat menggunakan posting X Anda serta interaksi pengguna, masukan, dan hasil dengan Grok untuk tujuan pelatihan dan penyempurnaan.”
Strategi pelatihan Grok membawa “implikasi privasi yang signifikan,” kata Marijus Briedis, chief technology officer di NordVPN. Selain kemampuan alat KI untuk “mengakses dan menganalisis informasi pribadi atau sensitif secara potensial,” tambah Briedis, ada kekhawatiran tambahan “mengingat kemampuan KI untuk menghasilkan gambar dan konten dengan sedikit moderasi.”
Meskipun Grok-1 dilatih dengan “data yang tersedia untuk umum hingga Q3 2023” tetapi tidak “dilatih sebelumnya dengan data X (termasuk posting X publik),” menurut perusahaan, Grok-2 secara eksplisit dilatih pada semua “posting, interaksi, masukan, dan hasil” pengguna X, dengan semua orang secara otomatis ditandai, kata Angus Allan, senior product manager di CreateFuture, sebuah konsultan digital yang mengkhususkan diri dalam implementasi KI.
Regulasi Perlindungan Data Umum Uni Eropa (GDPR) eksplisit tentang mendapatkan persetujuan untuk menggunakan data pribadi. Dalam kasus ini, xAI mungkin telah “mengabaikan ini untuk Grok,” kata Allan.
Ini menyebabkan regulator di UE menekan X untuk menangguhkan pelatihan pada pengguna UE dalam beberapa hari setelah peluncuran Grok-2 bulan lalu.
Kegagalan untuk mematuhi undang-undang privasi pengguna dapat menyebabkan pengawasan regulator di negara lain. Meskipun AS tidak memiliki rezim serupa, Federal Trade Commission sebelumnya pernah menghukum Twitter karena tidak menghormati preferensi privasi pengguna, poin Allan.
Opt Out
Salah satu cara untuk mencegah postingan Anda digunakan untuk melatih Grok adalah dengan membuat akun Anda pribadi. Anda juga dapat menggunakan pengaturan privasi X untuk memilih keluar dari pelatihan model di masa depan.
Untuk melakukannya pilih Privasi & Keamanan> Berbagi Data dan Personalisasi> Grok. Di Berbagi Data, hilangkan centang pada opsi yang berbunyi, “Izinkan postingan Anda serta interaksi, masukan, dan hasil Anda dengan Grok digunakan untuk pelatihan dan penyempurnaan.”
Meskipun Anda tidak lagi menggunakan X, masih layak masuk dan memilih keluar. X dapat menggunakan semua postingan Anda sebelumnya – termasuk gambar – untuk melatih model-model masa depan kecuali Anda secara eksplisit memberi tahu untuk tidak melakukannya, peringatkan Allan.
Anda bisa menghapus semua riwayat percakapan Anda sekaligus, kata xAI. Percakapan yang dihapus akan dihapus dari sistemnya dalam 30 hari, kecuali perusahaan harus menyimpannya untuk alasan keamanan atau hukum.
Tidak ada yang tahu bagaimana Grok akan berkembang, tetapi jika dinilai dari tindakannya sejauh ini, asisten KI Musk layak untuk dipantau. Untuk menjaga data Anda tetap aman, berhati-hatilah terhadap konten yang Anda bagikan di X dan tetaplah terinformasi tentang pembaruan kebijakan privasi atau syarat layanannya, kata Briedis. “Berinteraksi dengan pengaturan ini memungkinkan Anda untuk lebih mengontrol bagaimana informasi Anda ditangani dan mungkin digunakan oleh teknologi seperti Grok.”