Setiap sistem audio memerlukan penguatan. Dalam setelan hi-fi tradisional, pengeras suara selalu bersifat “pasif”—artinya, mereka tidak menghasilkan daya sendiri. Sebaliknya, mereka harus menerima sinyal audio yang telah dikuatkan dari sumber eksternal, yang tepat disebut amplifier, agar dapat berfungsi. Bahkan dalam sistem audio yang lebih modern dan mandiri (seperti Sonos Era 100, misalnya), driver yang menghasilkan suara harus dikuatkan agar berfungsi—hanya saja semua ini terjadi dalam satu unit tunggal, bukan terpisah-pisah seperti pada hi-fi.
Namun, jika Anda pernah mendengar tentang amplifier, Anda mungkin juga pernah mendengar tentang preamplifier (sering disebut “preamps”) dan bertanya-tanya di mana posisinya dalam sistem audio, serta apakah Anda memerlukannya. Mari kita jawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Apa Fungsi Preamplifier?
Sebuah sinyal audio memerlukan banyak penanganan sebelum siap dikuatkan—jadi pada dasarnya, pertanyaan “apa fungsi preamplifier?” sudah terkandung dalam jawabannya secara luas. Preamplifier menangani segala hal yang perlu dilakukan sebelum sinyal audio (yang dikirim dari sumber musik) dikuatkan dan diteruskan ke speaker sistem.
Dalam sistem audio mandiri seperti speaker Sonos, preamplifier dan amplifier berada dalam satu selubung yang sama, bersama dengan driver speaker yang benar-benar menghasilkan suara. Bahkan dalam setelan hi-fi terpisah yang lebih canggih, bagian preamplifier dari prosesnya seringkali masih ditangani di dalam amplifier, tidak terlihat. Jenis amplifier ini dikenal sebagai “amplifier terintegrasi” dan mengandung fungsionalitas preamp dan amplifier sekaligus.
Namun, beberapa orang lebih memilih untuk memisahkan fungsionalitas ini, dan di sinilah Anda mungkin menemukan preamplifier sebagai peralatan terpisah, yang dipasangkan dengan amplifier daya. Dalam kasus ini, preamplifier memungkinkan Anda memilih sumber musik yang ingin didengarkan (mayoritas memiliki berbagai pilihan input untuk mendukung sistem dengan beberapa sumber), serta mengatur dan menyesuaikan volume.
Preamplifier juga memastikan sinyal audio berada pada “level line”—yaitu, kekuatan voltase standar dari sinyal audio yang ditransmisikan antar komponen—dan mengirimkannya untuk dikuatkan, siap akhirnya untuk diteruskan ke speaker.
Apakah Preamplifier Eksternal Meningkatkan Kualitas Suara?
Menurut kaidah hi-fi, fungsi-fungsi individual dalam sistem apa pun harus dipisahkan sebanyak mungkin jika hasil terbaik ingin dicapai. Pemikiran ini beranggapan bahwa dengan menjaga aktivitas listrik tetap terlindungi dan mandiri, sinyal audio memiliki peluang terbaik untuk tetap murni dan tidak terwarnai.
Dengan memisahkan fungsi preamplifier dan amplifier ke dalam kotak yang berbeda, seharusnya terjadi pengurangan kebisingan dan interferensi listrik di sekitar sinyal dibandingkan jika semuanya dimasukkan ke dalam satu kotak tunggal.