Pada Kamis, 12 Juni, produsen elektronik Anker mengumumkan penarikan resmi untuk power bank Anker PowerCore 10000 dengan nomor model A1263. Perusahaan menerima 19 laporan mengenai pengisi daya portabel ini yang terbakar dan meledak.
Komisi Keamanan Produk Konsumen melaporkan lebih dari 1,1 juta produk yang terjual di AS terkena dampak penarikan ini. Perusahaan berencana mengganti perangkat pengisian daya, tetapi pelanggan harus mengirim bukti fotografi kepemilikan serta membuktikan bahwa mereka telah membuang perangkat PowerCore dengan benar.
PowerCore, yang diproduksi di Tiongkok, kini menjadi satu dari empat penarikan power bank yang dikeluarkan Anker. Lainnya mencakup baterai 334 MagGo 10K, Power Bank 321 (5K), dan Power Bank 535 (20K). Model Anker lainnya, termasuk dua dari rekomendasi teratas CNET untuk pengisi daya portabel — Anker 523 PowerCore Slim 10K PD dan Anker PowerCore III 10K — tidak terdampak penarikan ini.
Maskapai penerbangan mulai memperhatikan bahaya baterai portabel. Baru-baru ini, Southwest Airlines mengubah kebijakannya mengenai pengisian daya di dalam tas kabin. Beberapa maskapai internasional juga mulai membatasi jenis pengisi daya lithium yang boleh dibawa penumpang karena risiko overheat.
Cara memeriksa apakah Anker PowerCore Anda terkena penarikan
Anker menyatakan produk yang terdampak adalah model A1263 dari PowerCore 10000 yang dibeli antara 1 Juni 2016 dan 31 Desember 2022.
Pelanggan dapat memverifikasi nomor seri di halaman web yang disediakan Anker. Nomor seri terletak di bagian bawah perangkat.
Saat memasukkan nomor, Anker menyarankan, “Perhatikan huruf dan angka dalam nomor seri: ‘1’, ‘L’, ‘I’, ‘2’, dan ‘Z’. Harap dicatat bahwa karakter seperti ‘0 (nol)’ dan ‘O’ mungkin salah dimasukkan. Untuk nomor seri produk yang dimaksud, ‘O’ dan ‘I’ tidak digunakan.”
Apa yang harus dilakukan jika PowerCore Anda terkena penarikan
Selain menginstruksikan pelanggan untuk segera berhenti menggunakan pengisi daya, CPSC dan Anker menyebutkan persyaratan untuk menerima penggantian perangkat PowerCore.
Persyaratan tersebut meliputi:
– Mengirim foto perangkat yang ditarik yang menunjukkan nomor model, nomor seri, nama konsumen, tanggal foto, dan kata “recalled” yang ditulis dengan spidol permanen di perangkat. Informasi yang tidak ada di perangkat bisa ditulis di kertas yang diletakkan di sebelah perangkat dalam foto.
– Mengirim bukti pembelian, meskipun CPSC menyatakan itu bukan syarat wajib untuk penarikan.
– Konfirmasi pembuangan perangkat “sesuai hukum dan regulasi yang berlaku.” Anker menyarankan untuk tidak membuang perangkat hingga mendapat konfirmasi bahwa produk memenuhi syarat penarikan.
– Dari Anker: “Jika nomor seri aus atau tidak terlihat, hubungi Anker untuk panduan.”
– Anker merekomendasikan untuk menghubungi pusat pengumpulan limbah berbahaya setempat alih-alih membuangnya ke tempat sampah atau layanan daur ulang biasa.
– Untuk pertanyaan lebih lanjut, pelanggan dapat mengirim email ke [email protected] dengan subjek “Anker A1263 Recall” atau menelepon 800-988-7973.
Mengapa pengisi daya portabel bisa berbahaya saat bepergian
Alasan yang membuat power bank mudah dibawa juga menjadi penyebab potensi masalahnya. Sebagian besar menggunakan teknologi lithium ion, yang membuat produk berbasis baterai lebih ringan dan efisien, tetapi rentan terhadap overheating atau bahkan kebakaran jika baterai rusak atau mengalami degradasi.
Ini mirip dengan laporan satu dekade lalu tentang baterai murah di hoverboard yang tiba-tiba terbakar. Akhirnya, produk tersebut dilarang dibawa ke pesawat dan dalam beberapa kasus, dilarang dikirim.
“Produk ini biasanya tidak mencurigakan dan tidak dianggap berbahaya oleh konsumen biasa,” kata Don Fountain, pengacara persidangan sipil dan penulis buku Defect Safety tentang keamanan konsumen dan produk cacat. Fountain saat ini menangani kasus yang melibatkan baterai portabel namun bukan dari Anker.
“Firma saya pernah menangani kasus kebakaran dan ledakan akibat baterai lithium di berbagai produk, termasuk perkakas, sepeda listrik, ponsel, skuter, mainan anak-anak, dan power bank,” ujar Fountain. “Saya menyarankan konsumen untuk tidak menyimpan atau menggunakan produk ini di ruang tertutup atau tidak berventilasi yang bisa memicu overheating, serta tidak meninggalkannya terhubung ke listrik rumah dalam waktu lama, seperti semalaman atau saat liburan.”
Fountain menyatakan baterai yang terbakar sangat berbahaya di bagasi atau kabin pesawat di mana pemadaman api bisa sulit dilakukan.
Pengacara itu menambahkan bahwa dalam penarikan produk Anker, pelanggan tidak selalu menyimpan bukti pembelian, meski dalam kasus ini tidak diwajibkan. Namun, ia mengatakan, “Tidak biasa jika bukti pembuangan diperlukan untuk penggantian atau pengembalian dana penarikan.”
“Kebanyakan orang yang mengalami overheating atau kebakaran kecil akan langsung membuang perangkatnya tanpa terpikir untuk menghubungi produsen demi penggantian dana,” kata Fountain.