Adrian Kingsley-Hughes/ZDNET
Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
*
Poin Penting ZDNET**
- FCC kini dapat menambahkan merek ke daftar larangan secara retroaktif.
- DJI menghadapi larangan di AS pada bulan Desember kecuali mendapat izin.
- Pengguna tetap dapat menyimpan dan menerbangkan perangkat yang sudah dimiliki.
***
Ancaman pelarangan perangkat DJI di Amerika Serikat telah berlangsung selama beberapa tahun, dan kini semakin mendekati kenyataan.
FCC telah mengesahkan bahwa mereka kini dapat menambahkan perangkat dan komponen ke dalam daftar peralatan terlarang yang dinilai "menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional Amerika Serikat" secara surut. Saat ini, daftar tersebut mencakup kurang dari selusin perusahaan seperti Huawei, ZTE, AO Kaspersky Lab, dan Pacific Networks Corp.
Seperti larangan yang diusulkan untuk router TP-Link, fokus utama langkah ini adalah pada perangkat telekomunikasi buatan Tiongkok.
DJI, sebuah perusahaan Tiongkok, belum masuk dalam daftar ini, dan produk-produknya telah disetujui untuk dijual di AS selama bertahun-tahun. Dengan kekuatan barunya, FCC dapat meninjau ulang dan melarang DJI yang sebelumnya telah disetujui jika dianggap perlu.
Spekulasi bahwa FCC mengincar DJI berawal dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2025, sebuah RUU dari Desember 2024 yang menyatakan bahwa produsen peralatan komunikasi dan pengawasan video (termasuk perusahaan drone) harus lulus audit keamanan dalam waktu satu tahun, atau produk dari perusahaan tersebut akan dilarang di AS.
FCC belum memberikan persetujuan yang dibutuhkan DJI untuk terus menjual dronenya. Kegagalan mendapatkan izin tersebut atau ditambahkannya DJI ke daftar larangan FCC akan berdampak besar.
Apa yang Terjadi Jika FCC Melarang DJI?
Jika larangan ini diterapkan, FCC tidak akan menyita drone yang sudah Anda miliki, dan Anda tetap dapat menerbangkannya. Akan tetapi, ini berarti DJI mungkin tidak dapat lagi menjual drone baru, dan DJI mungkin berhenti memperbarui aplikasinya. Hal ini juga dapat menyulitkan Anda dalam mendapatkan suku cadang atau memperbaiki drone yang ada.
Perusahaan ini telah menghentikan penjualan dua perangkat baru—DJI Mavic 4 Pro dan DJI Mini 5 Pro—di situs webnya sendiri akibat persoalan yang berlangsung, meskipun kedua drone tersebut masih tersedia di retailer lainnya.
Saya telah menghubungi DJI untuk meminta komentar.
Dapatkan berita terpopuler setiap pagi di inbox Anda dengan newsletter Tech Today kami.