Dalam beberapa bulan saja, masa jabatan kedua Donald Trump sebagai presiden telah mengubah secara drastis pemerintahan federal Amerika Serikat dan berupaya mengonsolidasi kekuasaan cabang eksekutif. Atas perintah presiden, banyak lembaga federal meluncurkan inisiatif agresif dan invasif untuk menekan imigrasi, mengawasi ucapan, menyelidiki lawan politik, membatasi upaya kesehatan masyarakat dan kesiapsiagaan darurat AS, serta lebih banyak lagi.
Dengan begitu banyak perubahan yang terjadi sekaligus, berbagai organisasi dan individu meluncurkan basis data, peta interaktif, dan pelacak lainnya untuk mendokumentasikan tindakan pemerintah ini serta dampaknya terhadap hak-hak sipil masyarakat di seluruh AS. Menggunakan intelijen sumber terbuka, data publik, liputan berita, dan penelitian lain, alat-alat ini menjadi sumber penting untuk mencatat, mengontekstualisasikan, dan menganalisis banjir aktivitas federal yang sedang mengubah AS secara fundamental. Berikut beberapa contoh menonjol.
Peta Dampak
oleh The Impact Project, Americans for Public Service
Peta interaktif ini melacak perubahan pendanaan, tenaga kerja, dan kebijakan pemerintah federal AS di seluruh negeri, mendokumentasikan hal-hal seperti pemecatan masal, pembekuan perekrutan, pemotongan dana, dan pengakhiran sewa. Alat ini juga menunjukan tempat-tempat dimana dana telah dicairkan kembali, pekerja federal dipekerjakan ulang atau mungkin akan, atau pemerintah menambahkan layanan atau bantuan baru.
Peta ini mencakup catatan khusus untuk mendokumentasikan dampak di kabupaten pedesaan AS, daerah dengan populasi mayoritas non-kulit putih, wilayah dimana 20 persen atau lebih penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, serta tanah adat. Juga mengkatalogkan respons terhadap inisiatif ini, termasuk tindakan hukum dan tanggapan lokal maupun negara bagian terhadap pemotongan dana.
Pelacak Orang Hilang AS
oleh Danielle Harlow, analis data
Dasbor ini menghitung jumlah orang terdampak deportasi masal oleh pemerintahan Trump yang dilakukan oleh ICE. Angkanya sudah melebi 4.000. Alat ini juga memantau status masing-masing individu sejauh informasi tersedia, mencatat nama, negara asal, dan tempat penahanan mereka jika ada.
Pelacak ini pentingnya mengikuti status tiap individu, mencatat apakah mereka dalam tahanan ICE, telah dibebaskan sementara atau permanen, dideportasi, “mendeportasi diri,” atau meninggal dalam tahanan. Alat ini juga mencantumkan berapa hari penderitaan mereka berlangsung.
Pelacakan Penerbangan ICE
oleh Tom Cartwright, aktivis hak imigran
Tom Cartwright adalah mantan eksekutif JP Morgan yang menggunakan data pemantauan penerbangan untuk melacak penerbangan deportasi ICE Air, penerbangan pulang, dan penerbangan domestik AS. Ia memposting pembaruan rutin di halaman Bluesky-nya dan membuat laporan bulanan untuk kelompok hak imigran Witness at the Border tentang penerbangan ICE Air. Dalam 12 bulan terakhir, Cartwright mengumpulkan data sekitar 8.000 penerbangan ICE Air, termasuk 824 di April. Lebih dari 1.500 diantaranya adalah “penerbangan deportasi”, sementara sekitar 1.400 adalah “penerbangan pulang”. Sekitar 5.000 lainnya adalah penerbangan domestik ICE Air.
Pelacak Perubahan Regulasi
oleh The Brookings Institution
Lembaga think tank Brookings membangun basis data yang mengkatalogkan perubahan regulasi signifikan sejak awal pemerintahan kedua Trump. Termasuk perintah eksekutif baru dan pembekuan regulasi, serta perubahan Trump terhadap perintah eksekutif masa lalu. Misalnya, Gedung Putih mencabut perintah eksekutif Biden 2022 untuk menurunkan harga obat dan satu lagi tentang penelitian regulasi cryptocurrency.
Pelacak Gugatan terhadap Pemerintahan Trump
oleh Just Security dan Lawfare
Publikasi hukum dan kebijakan Just Security serta Lawfare menyediakan basis data yang melacak gugatan terhadap inisiatif pemerintahan Trump. Alat ini mencakup nama kasus, nomor dokumen, yurisdiksi, tindakan eksekutif yang digugat, dan status litigasi. Umumnya, pemerintahan Trump mengejar agendanya tanpa pengawasan kongres atau undang-undang pendukung, dan sejumlah upaya Trump yang digugat telah dihentikan sementara atau diblokir permanen.
Kelompok Ekstrem Kanan yang Menarget Bulan Pride
oleh Teddy Wilson, Radical Reports
Kelompok anti-LGBTQ+, termasuk nasionalis Kristen fundamentalis dan kelompok ekstremis supremasi kulit putih, sebelumnya menarget acara Bulan Pride dan diperkirakan akan kembali melakukannya Juni ini, terutama mengingat retorika keras dan tindakan eksekutif Trump terkait hak trans. Peta ini melacak acara Bulan Pride di seluruh negeri dan indikasi kelompok oposisi radikal berencana menargetnya.