Distribusi Linux yang Immutable adalah Masa Depan
Oleh Jack Wallen / Elyse Betters Picaro / ZDNET
Poin Penting ZDNET
Distribusi Linux immutable adalah masa depan. Ada beberapa alasan kenapa immutable lebih unggul. Dari segi keamanan hingga prediktabilitas, Anda tak akan salah memilih distribusi immutable.
Dapatkan liputan teknologi lebih mendalam dari ZDNET:
Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google pada browser Chrome dan Chromium.
Distribusi Linux immutable terdengar rumit, bukan?
Tapi Anda mungkin terkejut bahwa sebenarnya ini cukup sederhana. Intinya, distribusi immutable adalah sistem di mana direktori penting diatur dalam mode read-only sehingga tidak bisa diubah. Untuk penjelasan lebih rinci, baca artikel dari rekan saya, Steven Vaughan-Nichols.
Juga: 6 Distro Linux yang paling mirip Windows karena kebiasaan lama sulit dihilangkan
Komponen read-only adalah hal terpenting yang harus dipahami. Setelah tahu dasar-dasarnya, kenapa sebaiknya Anda memakai distribusi immutable?
1. Keamanan yang Lebih Baik
Inilah keunggulan utama distribusi immutable. Karena inti sistem dalam mode read-only, tidak bisa diubah. Dengan demikian, direktori penting seperti /etc, /boot, /dev, dan /proc terlindungi dari perubahan, bahkan dari malware.
Selain itu, pengguna baru Linux tak akan bisa melakukan kesalahan fatal seperti mengedit /etc/fstab hingga sistem tidak bisa boot.
2. Reliabilitas yang Lebih Tinggi
Sistem immutable membuat Linux semakin andal. Dengan inti sistem terkunci, perubahan yang bisa membuat sistem tidak stabil bisa dihindari. Instalasi aplikasi pun lebih terbatas, biasanya lewat Flatpak yang mengisolasi aplikasi sehingga tidak mengganggu sistem inti.
Juga: 10 Distro Linux Favorit Saya Sepanjang Masa
Jika Anda tidak sengaja merusak sesuatu, kemungkinan besar akan diperbaiki saat reboot berikutnya.
3. Pembaruan yang Atomik
Berbeda dengan pembaruan biasa, pembaruan atomik bersifat all-or-none. Jika satu paket gagal diupdate, seluruh sistem akan kembali ke keadaan sebelumnya yang stabil.
Juga: Anda Bisa Mencoba Linux Tanpa Harus Meninggalkan Windows Dulu
Pembaruan dilakukan di partisi terpisah selama sistem berjalan, baru diterapkan saat reboot.
4. Perawatan yang Lebih Mudah
Proses pembaruan yang sederhana dan minim masalah dependensi membuat perawatan distribusi immutable jauh lebih mudah.
Juga: Distro Linux Terbaik untuk Pemula di 2025, Beralih dari macOS atau Windows Jadi Mudah
Aplikasi yang dikontainerisasi juga mencegah konflik antar-aplikasi.
5. Reproduktibilitas
Dengan sistem immutable, Anda selalu punya sistem yang bisa di-boot. Pembaruan sudah diuji dengan baik, sehingga hasilnya konsisten.
Juga: 6 Distro Linux Terbaik untuk Pelajar
Jika tertarik, cobalah salah satu distro immutable berikut: