“28 Tahun Kemudian” Sutradara Danny Boyle Ungkap Syuting dengan iPhone Bantu Tangkap Adegan Kekerasan yang ‘Mengejutkan’

"Penemuan besar adalah memikirkan perilaku kita sendiri setelah Covid," kata Boyle.

Pada minggu atau bulan pertama pandemi, kamu mungkin mencuci tangan selama 20 detik setiap pulang ke rumah dan memakai masker di luar. Mungkin bahkan membersihkan belanjaan. Tapi seiring lockdown berlarut, kebiasaan itu mulai hilang, sebagian atau seluruhnya.

"Seiring waktu, kamu mulai mengambil risiko," lanjut Boyle. "Itu sesuatu yang bisa kita semua pahami. Kita punya cerita masing-masing."

Boyle dan Garland menerapkan pemikiran yang sama dalam 28 Years Later. Sekuel ini mengisahkan komunitas yang tinggal di pulau di lepas pantai timur laut Inggris, terhubung oleh satu jalur darat yang tenggelam setiap malam akibat pasang. Komunitas Holy Island (tempat nyata di Inggris) berhasil menangkal Virus Rage sepenuhnya, dan selama bertahun-tahun, mereka mulai menjelajah daratan meski penuh bahaya.

"28 tahun setelah infeksi, pasti ada pengambilan risiko," jelas Boyle. "Akan sangat banyak risiko diambil, karena mereka sudah tahu sejauh mana bisa bertahan dengan aman."

Dia menyebut bahaya tertular virus jika darah terinfeksi masuk ke tubuh: "Di film pertama, setetes darah bisa membuatmu dibunuh teman sendiri. Tapi di sini, mereka bisa bertindak. Itu menarik, dan itu terinspirasi dari Covid."

Warisan 28 Days Later

Selama 22 tahun sejak film Boyle yang mengubah genre ini, cerita zombie berkembang drastis, terutama berkat visi penulis Alex Garland untuk zombie yang bergerak cepat. (Dalam wawancara, Garland mengaku terinspirasi anjing zombie di gim Resident Evil.) Film seperti World War Z, Zombieland, dan Train to Busan banyak terpengaruh oleh 28 Days Later.

Tapi meski bangga dengan pengaruhnya, Boyle sendiri jarang menonton film zombie lainnya. "Aku cenderung menghindari," katanya. "Aku merasa berguna bahwa Alex ahli dan aku tidak. Itu dinamis bagus dalam pendekatan kami. Harus hati-hati agar tidak terlalu menghormati atau menghindari. Keduanya sama berbahayanya."

MEMBACA  4 Distribusi Linux Favorit Saya untuk Streaming — dan Alasan Memilih yang Tepat Sangat Berpengaruh

Boyle mengaku mengandalkan Garland untuk menghindari kesamaan dengan film zombie lain, meski sang penulis juga terinspirasi karya terkini. "Dia penggemar berat gim The Last of Us," ungkap Boyle. "Sebenarnya, itu mungkin terinspirasi 28 Days Later. Saling memengaruhi."

28 Years Later adalah salah satu film yang mendorong genre zombie lewat cerita dan teknologi. Meski sekuelnya lama tertunda, rilisnya tepat waktu. Tapi, saat obrolan dengn Boyle hampir selesai, aku penasaran—kenapa tidak menunggu hingga 2031 agar judulnya benar-benar mencerminkan jarak waktu dengan film pertama?

Boyle menjawab dengan khas—gelap, jenaka, dan sangat Inggris: "Itu akan lucu, kata orang Amerika, dan bagus untuk pemasaran. Tapi aku tak bisa jamin masih hidup saat itu," katanya sambil tersenyum nakal. "Jadi, lebih baik bergerak sekarang, untuk berjaga-jaga."