Zelensky mengatakan orang-orang yang tewas dalam serangan bus di Sumy adalah warga sipil

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh Rusia pada hari Sabtu melakukan pembunuhan warga sipil secara sengaja dalam serangan drone terhadap sebuah bus yang menyebabkan sembilan orang tewas di wilayah Sumy. “Semua korban adalah warga sipil. Dan orang Rusia seharusnya tidak gagal memahami jenis kendaraan yang mereka targetkan. Ini adalah pembunuhan warga sipil yang disengaja,” katanya dalam sebuah postingan di X yang disertai dengan foto yang menunjukkan sebuah van yang hancur. Sumber-sumber Ukraina mengatakan sebelumnya bahwa sembilan orang tewas dalam serangan tersebut, di kota perbatasan Bilopillia di wilayah Sumy Ukraina. Tujuh orang lainnya terluka. Zelensky mengatakan mereka mengalami luka bakar dan tulang patah. Serangan itu terjadi sehari setelah pembicaraan Rusia-Ukraina yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang diluncurkan oleh Rusia lebih dari tiga tahun yang lalu. Zelensky mengatakan ia melihat serangan itu sebagai bukti lebih lanjut bahwa Rusia tidak tertarik dalam gencatan senjata dan menuntut tekanan yang lebih kuat dalam bentuk sanksi terhadap Moskow untuk menghentikan pembunuhan. Menteri Luar Negeri Britania Raya, David Lammy juga mengutuk serangan itu. “Mengejutkan dengan serangan Rusia di Sumy, hanya beberapa jam setelah pembicaraan di Türkiye,” tulis Lammy kemudian di X, menggunakan ejaan alternatif untuk Turki. “Jika Putin serius tentang perdamaian, Rusia harus setuju untuk gencatan senjata penuh dan segera, seperti yang telah dilakukan oleh Ukraina,” katanya.

MEMBACA  Marine Le Pen dari Prancis diperiksa di pengadilan dalam sidang penggelapan dana Uni Eropa | Berita Uni Eropa