Yulia Navalnaya, istri dari lawan Putin yang telah meninggal Alexei Navalny, bersumpah untuk melanjutkan perjuangan

Kematian Alexei Navalny pada 16 Februari telah memicu kontroversi global. Sekarang, istrinya, Yulia Navalnaya, bersumpah untuk melanjutkan perjuangan demi “Rusia yang bebas,” mendorong para pendukung untuk lebih keras lagi melawan Presiden Rusia Vladimir Putin. Tokoh publik dan mantan duta besar Rusia itu menuduh Putin membunuh suaminya setelah suaminya tiba-tiba meninggal di penjara Arktik awal bulan ini, dengan mengatakan “Saya ingin mereka tahu bahwa mereka akan dihukum atas apa yang mereka lakukan terhadap negara kami, keluarga saya, dan suami saya.”

Navalnaya, yang dikategorikan oleh tabloid Rusia sebagai “Ibu Negara” dari oposisi Rusia, mengulang komentarnya itu pada hari Senin. Dalam video 9 menit yang diposting di YouTube, dia menyatakan tugasnya untuk melanjutkan pekerjaan almarhum suaminya.

“Saya ingin hidup di Rusia yang bebas, saya ingin membangun Rusia yang bebas,” ujar Navalnaya dalam video tersebut, berjanji akan mengungkap pembunuh-pembunuh yang diduga membunuh Navalny dan mendorong orang lain untuk berdiri di sampingnya. “Saya meminta Anda untuk berbagi kemarahan dengan saya. Kemarahan, amarah, kebencian terhadap mereka yang berani membunuh masa depan kita.” Pada akhir pekan, lebih dari 400 warga Rusia telah ditangkap terkait protes terhadap kematian Navalny. Kremlin telah membantah keterlibatan dalam kematian Navalny.

MEMBACA  Zelensky mengatakan bahwa Kiev kini mengendalikan wilayah besar di Rusia