Kemajuan cepat dalam kecerdasan buatan (AI) menimbulkan kekhawatiran tentang teknologi yang sedang berkembang, termasuk kemampuan pengguna untuk mempercayai konten yang dibagikan di media sosial. Sebuah video baru-baru ini yang beredar di Afrika Selatan dan Nigeria mengklaim menunjukkan raksasa Polinesia yang hidup pada tahun 1900 sebelum punah. Namun klaim tersebut palsu: rekaman tersebut dibuat menggunakan AI.
“Ada keyakinan bahwa pada awal abad ke-20, raksasa ada di pulau Maupiti, mereka hidup dalam perdamaian dan harmoni dengan orang-orang normal. Ke mana mereka pergi,” tulis sebuah postingan yang dipublikasikan di X pada 9 April 2024.
Postingan tersebut mencakup video yang menunjukkan individu berpostur tinggi menjulang di atas manusia berukuran rata-rata sambil ada narasi suara.
“Pada awal abad ke-20, di pulau Maupiti di Polinesia Prancis, mitos mengatakan tentang ras raksasa yang lembut… menjaga pulau dan penduduknya dari ancaman luar,” ujar narasi suara.
Postingan palsu ini, pertama kali dibagikan oleh akun berbasis di Afrika Selatan, disukai lebih dari 63.000 kali. Beberapa pengguna menyatakan skeptis, mempertanyakan apakah video tersebut dibuat dengan AI.
“Sejak diperkenalkannya AI, saya hampir tidak percaya pada apa pun yang saya lihat di internet. Video ini mungkin palsu,” komentar salah satu pengguna.
Namun, beberapa pengguna tampaknya percaya pada rekaman tersebut.
“Ini benar… raksasa ada pada masa itu,” tulis salah satu pengguna.
“Mereka mati, tidak ada yang abadi,” kata yang lain.
Namun, video tersebut tidak nyata dan dibuat menggunakan AI.
Dengan menggunakan pencarian gambar terbalik, AFP Fact Check menemukan rekaman yang sama diposting oleh akun TikTok bernama “the_ai_experiment,” yang penciptanya menandainya sebagai yang dihasilkan oleh AI. Klip TikTok tersebut, yang telah dilihat lebih dari 11 juta kali, mencakup video dan narasi suara yang sama dengan postingan palsu X.
Akun tersebut secara teratur membagikan konten yang dihasilkan oleh AI yang menampilkan makhluk-makhluk mitos, termasuk raksasa, naga, dan alien, yang telah dilihat jutaan kali.
AFP Fact Check menghubungi pencipta konten tersebut namun belum menerima tanggapan.