Rekaman Keributan di Parlemen Georgia Disalahartikan Sebagai Pertikaian Anggota Parlemen Israel Selama Perang Iran-Israel
Sebuah rekaman keributan di parlemen Georgia telah disalahgunakan di internet sebagai pertikaian anggota parlemen Israel selama perang 12 hari antara Iran dan Israel. Tidak ada laporan resmi yang mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Pertikaian di parlemen Israel,” tulis sebuah unggahan dalam bahasa Burma di Facebook pada 19 Juni 2025.
Unggahan itu menampilkan rekaman seorang pria di podium yang dipukul sebelum beralih ke sudut lain yang memperlihatkan keributan. Klip tersebut telah ditonton lebih dari 280.000 kali.
“Pertikaian dimulai di Knesset Israel (sic),” tulis teks yang menyertai video, merujuk pada lembaga legislatif Israel.
Screenshot unggahan palsu yang diambil pada 4 Juli 2025, dengan tanda X merah tambahan dari AFP
Video ini juga muncul di Instagram saat Iran dan Israel saling melancarkan serangan rudal mematikan setelah Israel meluncurkan kampanye pengeboman besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran.
Serangan-serangan tersebut menewaskan lebih dari 900 orang di Iran dan 28 orang di Israel. Gencatan senjata yang diumumkan pada 24 Juni mengakhiri pertikaian (arsip tautan).
Meski ada laporan tentang keributan di parlemen Israel sebelum perang, AFP tidak menemukan laporan resmi tentang kejadian yang digambarkan dalam unggahan palsu (arsip tautan).
Gabungan pencarian gambar balik dan pencarian kata kunci di Google menunjukkan bahwa surat kabar Inggris, The Guardian, menerbitkan versi yang lebih jelas dan panjang dari video tersebut pada 15 April 2024 (arsip tautan).
“Anggota parlemen berkelahi selama debat tentang RUU agen asing yang kontroversial setelah anggota oposisi Aleko Elisashvili memukul pemimpin partai Georgian Dream, Mamuka Mdinaradze, di wajah saat berpidato,” tulis keterangan video tersebut.
Rekaman yang sesuai juga dapat dilihat di arsip AFP.
Perbandingan screenshot unggahan palsu (kiri) dengan video dari arsip AFP
RUU “agen asing” memicu demonstrasi harian di Georgia, dengan kritikus menuduh pemerintah menggunakan taktik ala Rusia untuk membungkam lawan. Oposisi mengatakan undang-undang pengganti juga rentan disalahgunakan (arsip tautan).
Ruang yang terlihat dalam video cocok dengan foto yang dipublikasikan di situs parlemen Georgia tetapi berbeda dengan gambar Knesset (arsip tautan).
Perbandingan screenshot video (kiri) dengan foto parlemen Georgia dengan elemen terkait yang ditandai AFP
AFP telah membantah lebih banyak misinformasi terkait perang Iran-Israel di sini.